Mohon tunggu...
Mbah Ukik
Mbah Ukik Mohon Tunggu... Buruh - Jajah desa milang kori.

Wong desa

Selanjutnya

Tutup

Nature Artikel Utama

Memanfaatkan Pematang Sawah untuk Menanam Rumput Pakan Ternak

21 Maret 2022   13:45 Diperbarui: 24 Maret 2022   14:15 2026
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kami lebih senang menanam bunga untuk mengundang kupu dan ulat agar tidak ke tanaman pokok. Dokumen pribadi.

Kami lebih senang menanam bunga untuk mengundang kupu dan ulat agar tidak ke tanaman pokok. Dokumen pribadi.
Kami lebih senang menanam bunga untuk mengundang kupu dan ulat agar tidak ke tanaman pokok. Dokumen pribadi.

Kacang panjang dan rumput kalajana. Dokumen pribadi.
Kacang panjang dan rumput kalajana. Dokumen pribadi.

Salah satu kesadaran tersebut adalah memanfaatkan pematang sawah dengan ditanami rerumputan pakan ternak.

Jika pematang ditanami palawija maka perlu perawatan khusus maka untuk rerumputan pakan ternak hanya mengandalkan lancarnya pasokan air. Sedang pemupukan mengandalkan dari pupuk yang terbawa air saat melakukan pemupukan tanaman utama.

Menanam rumput pakan ternak tak harus memiliki sapi, kerbau, atau kambing.

Bisa juga untuk dijual kepada pemilik ternak. Harganya cukup lumayan. Antara 50-75 ribu perikat besar sesuai dengan daerahnya.

Rumput gajah batas dusun. Dokumen pribadi.
Rumput gajah batas dusun. Dokumen pribadi.

Kalajana sebagai batas desa. Dokumen pribadi.
Kalajana sebagai batas desa. Dokumen pribadi.

Rumput gajah juga sebagai pagar pelindung tanaman jeruk. Dokumen pribadi.
Rumput gajah juga sebagai pagar pelindung tanaman jeruk. Dokumen pribadi.

Seratus ribu sekali angkut atau satu setengah ikat besar. Dokumen pribadi.
Seratus ribu sekali angkut atau satu setengah ikat besar. Dokumen pribadi.

Jenis rumput sesuai dengan kebutuhan atau permintaan, bisa jenis kalajana, rumput gajah, atau lainnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun