Mohon tunggu...
Mbah Ukik
Mbah Ukik Mohon Tunggu... Buruh - Jajah desa milang kori.

Wong desa

Selanjutnya

Tutup

Halo Lokal Pilihan

Mocaf atau Tepung Singkong untuk Mengurangi Ketergantungan akan Gandum

11 Maret 2022   21:04 Diperbarui: 17 Maret 2022   14:35 876
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sebuah penemuan luar biasa yang telah diujicoba dan telah dikenalkan pada masyarakat.

Dr. Riyanti Isaskar SP, M.Si saat penulis wawancarai. Dokumen pribadi 
Dr. Riyanti Isaskar SP, M.Si saat penulis wawancarai. Dokumen pribadi 

Pada akhir 2021, Universitas Brawijaya bekerjasama dengan Dinas Perdagangan Kabupaten Malang mengadakan pelatihan membuat Mocaf dan produk olahannya bagi petani tembakau wilayah Malang timur dan selatan.

Seorang pemateri pembuatan Mocaf, Dr. Riyanti Isaskar SP. M.Si dosen Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya dalam wawancara dengan penulis mengatakan bahwa Mocaf tak kalah kualitas dengan terigu atau meslin yang terbuat dari gandum. Baik dalam tekstur mau pun rasa. Hanya perlu waktu untuk mengenalkan pada masyarakat.

Sebenarnya kita mempunyai kemampuan untuk mengembangkan dan memproduksi massal Mocaf mengingat hasil komoditas singkong cukup melimpah. 

Selama ini Mocaf hanya diproduksi secara sederhana oleh UMKM sebagai produksi rumahan.

Di sinilah perlunya sinergitas semua pemangku untuk memproduksi Mocaf.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Halo Lokal Selengkapnya
Lihat Halo Lokal Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun