Indonesia yang tak ingin semakin tertinggal dalam alutsista pun melirik ke Perancis dan bisa membeli 6 pesawat jet tempur Rafale serta akan menambah lagi menjadi 42 buah. Hal ini membuat heboh sebab harga pesawat ini sangat mahal, sekitar 115 juta dollar AS per buah.
Sekali pun yang dibeli pesawat jet tempur Perancis yang anggota NATO, Amerika Serikat kembali sedikit geram mengingat neraca perdagangan Indonesia-Perancis juga defisit luar biasa, di mana Perancis pada akhir 2021 mengalami surplus sebesar USD 411 juta.Â
Produk Perancis yang membanjiri Indonesia termasuk jenis high end market atau produk dengan branded untuk kalangan atas seperti tas, sepatu, dan baju.
Amerika yang neraca perdagangannya defisit dengan Indonesia pun akhirnya membuka kran untuk menjual sebanyak 36 unit pesawat jet tempur F-15 buatan Boeing dengan harga 88,7 juta dollar AS. Total harga 36 unit F-15 seharga 200 trilyun rupiah.
Lewat penjualan jet tempur F-15 buatan Boeing bisa menyeimbangkan neraca perdagangan Indonesia-Amerika sekalipun masih belum diumumkan secara resmi sistem pembayarannya. Di sisi lain mengimpor kedelai ke China untuk menyeimbangkan neraca perdagangan dengan China namun memukul Indonesia.
Geopolitik dan ekonomi secara regional dan internasional ternyata bisa memukul pengusaha tempe di Indonesia.
- - -Â
Diolah dari berbagai sumber:Â
Kontan.co.id, Kompas.com, Kompas.id, KompaTV, medcom.id, bps.go.id, CNBC Indonesia, dan lokadata.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H