Mohon tunggu...
Mbah Ukik
Mbah Ukik Mohon Tunggu... Buruh - Jajah desa milang kori.

Wong desa

Selanjutnya

Tutup

Nature Artikel Utama

Kayuapu Gulma Padi di Musim Hujan

4 Februari 2022   21:07 Diperbarui: 6 Februari 2022   08:16 4175
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pemusnahan apu-apu atau kayambang sebagai gulma padi yang paling murah dan cukup tepat masih bersifat tradisional. Caranya dengan menggenangi sawah sepenuhnya lalu mendorong atau menarik kayambang dengan sebatang bambu menuju tepi pematang yang ada saluran pembuangan ke parit. 

Di buang ke parit. Dokumen pribadi. 
Di buang ke parit. Dokumen pribadi. 

Mendorong kayambang yang masih tersangkut di parit atau saluran irigasi. Dokumen pribadi. 
Mendorong kayambang yang masih tersangkut di parit atau saluran irigasi. Dokumen pribadi. 

Seorang petani perempuan memungut apu-apu secara sederhana. Dokumen pribadi.
Seorang petani perempuan memungut apu-apu secara sederhana. Dokumen pribadi.

Lahan seluas 20 x 50 m perlu waktu sehari penuh dengan tiga orang tenaga kerja untuk menyingkirkan gulma ini. Dengan catatan air terus mengalir untuk memudahkan mendorong ke tepi sawah. 

Jika kurang air maka amat sulit menggiringnya. Maka harus secara manual dengan cara memunguti lalu di buang ke pematang. 

Cara yang terakhir ini lebih membutuhkan waktu yang lama dan lebih melelahkan daripada mencabut rumput jawan sebagai gulma. 

Bila rumput jawan bisa ditekan atau dibenamkan ke dalam lumpur dengan cara diinjak maka kayambang bila dibenamkan akan muncul kembali ke permukaan tanah bila air menggenang. 

Kerjasama dengan suaminya. Dokumen pribadi. 
Kerjasama dengan suaminya. Dokumen pribadi. 

Dokumen pribadi.
Dokumen pribadi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun