Di sebelah kanan patung Ken Dedes terdapat tiga patung dan di sebelah kirinya ada empat patung kontemporer. Patung kontemporer yang berujud seperti sebuah senjata ini merupakan gambaran sebuah pusaka atau keris buatan Mpu Gandring.
Hanya saja patung keris ini tanpa warangka dan hanya satu luk (=lekukan) yang menggambarkan bahwa keris ini saat diambil Ken Angrok masih belum jadi.
Bagian wedidang atau pangkal keris pun berupa patung kepala manusia. Ini menggambarkan korban  kutukan keris tersebut seperti yang dikatakan Mpu Gandring sebelum wafat.
Tujuh orang korban kutukan keris dilukiskan dalam tiga patung sebelah kiri, yakni: Mpu Gandring pembuat keris tersebut, Akuwu Tumapel Tunggul Ametung, dan Kebo Ijo.
Empat patung sebelah kiri adalah Ken Angrok, Anusapati, Ki Pengalasan yang membunuh Anusapati atas bujukan Tohjaya, dan yang terakhir adalah Tohjaya sendiri. Sekali pun Tohjaya tidak secara langsung tetapi tertusuk sebuah tombak.
Untuk melengkapi silakan baca : https://www.kompasiana.com/aremangadas/552aef99f17e611256d623f2/situs-ken-dedes-di-desa-panawijen-malang
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H