Selain pedagang, petani, pengusaha angkutan termasuk sopir dan kernet, yang terpukul secara langsung adalah pengusaha galian pasir dan batu yang ada sekitar satu kilometer di selatan Gladak Perak.
Setiap siang hingga malam hari puluhan truk pengangkut pasir dan batu melewati jembatan Gladak Perak menuju Malang. Kini mereka kehilangan mata pencaharian.
Menumpuknya jutaan ton pasir dan batu di sungai dan jurang dan menjadi bendungan alamiah sungguh sangat berbahaya. Turunnya hujan sedikit deras bisa saja menjebolkan bendungan yang terbentuk secara alamiah ini. Apalagi kembali terjadi erupsi. Jika ini terjadi maka desa di bawah Gladak Perak bagian selatan akan dihantam lahar dingin.
Kemungkinan lain, bila hujan turun di lereng Gunung Semeru bagian tenggara dan selatan dan airnya tak bisa melewati Kali Besuk Sat maka akan mengalir ke barat daya melewati Kali Bening. Tanpa antisipasi yang baik bisa juga menimbulkan bencana baru.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H