Kemarau masih separuh perjalanan namun mendung kelabu sudah menyapu langit lereng Semeru.
Bukan rintik gerimis yang di bawahnya turun untuk membasahi bumi Pertiwi selain gerah cuaca terasa di raga.
Seperti gerahnya hati kala adat di kebiri atas nama pandemi.
Karena ilmu menjadi racun diri mengubah kekuasan mengubah menjadi kesombongan Â
Hati pun bergolak menghancurkan dan meruntuhkan kecongkakan yang melupakan adat budaya negeri ini.
Kedamaian pun sirna ditelan keangkuhan yang menyisakan tonggak kenangan yang tak terlupakan.
Mendung menggelayut di Ranu Pani
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H