Mohon tunggu...
Game Changer
Cerita Pemilih
Analisis Sosok
Fiksiana
Cerbung Cerpen Horor Puisi Roman
Halo Lokal
Bandung Joglosemar Makassar Medan Palembang Surabaya
Humaniora
Bahasa Filsafat Pendidikan Seni Sosbud
Inovasi
Gadget Nature Otomotif
Lyfe
Beauty Book Diary Film Games Healthy Hobby Home Humor Love Music Parenting Worklife
Money
Entrepreneur Financial
New World
Artificial intelligence Cryptocurrency Metaverse NFT
Olahraga
Atletik Balap Bola Raket
Ruang Kelas
Ilmu Alam & Tekno Ilmu Sosbud
Travel Story
Foodie Trip
Video
Vox Pop
Hukum Kebijakan Politik
Lagi Rame!
Boleh Saja Berburu Koin Jagat Asal Jangan Sampai Nekat
Cari Cuan dari Cari Koin Jagat, Mengapa Merusak?
Apakah Wacana Libur Sekolah saat Ramadan Tepat?
Bayang-bayang Krisis Transportasi
Empan Supandi, Guru yang Mengajar Jalan Kaki 12 KM
Deddy Corbuzier dan Kritik Program MBG
Kamu pasti suka!
Mbah Ukik
Mbah Ukik Mohon Tunggu... Buruh - Jajah desa milang kori.

Wong desa

Selanjutnya

Tutup

Life Hack Pilihan

Membangun Kebersamaan dengan Menanam Sayur di Polibag

2 Agustus 2021   08:27 Diperbarui: 2 Agustus 2021   12:49 710
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kangkung dan lembayung (dokumentasi pribadi)
Kangkung dan lembayung (dokumentasi pribadi)
Kangkung dan lembayung (dokumentasi pribadi)
(dokumentasi pribadi)
Pupuk cair buatan sendiri dari sisa kulit buah dan sayur. (dokumentasi pribadi)
Tembakau dan cairan tembakau untuk pestisida. (dokumentasi pribadi)
Korban sabun cair. (dokumentasi pribadi)
(dokumentasi pribadi)
Panen perdana (dokumentasi pribadi)
Cara pemetikan kangkung. (dokumentasi pribadi)
Akar kobis. (dokumentasi pribadi)
Akar kobis. (dokumentasi pribadi)
Akar kangkung dari 1 polibag. (dokumentasi pribadi)
Campur dan aduk kembali tanah. (dokumentasi pribadi)
Mengisi kembali polibag bersama-sama. (dokumentasi pribadi)
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Setelah pemetikan, bongkar tanah dalam polibag untuk membuang sisa-sisa akar dan menguraikan kembali tanah yang padat. Bila perlu tambahkan pupuk kandang dan humus. 

Pemakaian pupuk kandang sebaiknya yang sudah difermentasi dan dihaluskan. Selanjutnya masukan kembali ke dalam polibag dan siap ditanami lagi dua-tiga hari kemudian seperti proses di atas.

Akar kobis. (dokumentasi pribadi)
Akar kobis. (dokumentasi pribadi)

Akar kobis. (dokumentasi pribadi)
Akar kobis. (dokumentasi pribadi)

Akar kangkung dari 1 polibag. (dokumentasi pribadi)
Akar kangkung dari 1 polibag. (dokumentasi pribadi)

Campur dan aduk kembali tanah. (dokumentasi pribadi)
Campur dan aduk kembali tanah. (dokumentasi pribadi)

Mengisi kembali polibag bersama-sama. (dokumentasi pribadi)
Mengisi kembali polibag bersama-sama. (dokumentasi pribadi)

Lestari alamku...

Lestari bumiku....

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  2. 1
  3. 2
  4. 3
LIHAT SEMUA
Mohon tunggu...

Lihat Konten Life Hack Selengkapnya
Lihat Life Hack Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
TAG

lifehack

panen

menanam sayur di polibag

urban farming

tutorial
Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Batalkan Laporkan
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Akun Terverifikasi
Diberikan kepada Kompasianer aktif dan konsisten dalam membuat konten dan berinteraksi secara positif.
Pelajari selanjutnya.