Mendengar lagu dangdut atau campursari di tengah keheningan suasana persawahan merupakan hal yang lumrah. Termasuk saya sendiri sering memutar lagu-lagu campursari Manthous, Waljinah, dan kadang Mus Mulyadi termasuk saat ia duet dalam lagu dangdut bersama Ida Laila. Mendengar lagu barat di tengah persawahan rasanya cukup aneh walau kadang saya sendiri memutar lagu-lagu sweet yang mendayu.Â
Ketika sayu-sayu mendengar lembut sebuah lagu barat yang pernah beken di awal 80an, salah satunya lagu Jealousy yang dilantunkan Frankie Miller, saya pun penasaran. Mata melihat arah angin dari gerakan daun kelapa yang bergoyang. Ternyata angin dari arah dari timur laut, artinya lagu juga dari sana.
Hanya sekitar seratus meter tampak seorang petani, lelaki muda sedang menyemprotkan herbisida untuk membasmi ciplukan yang tumbuh subur di lahan yang akan ditanami bayam. Di pematang sawah tergeletak sebuah speaker yang memutar cukup keras lagu Jealousy.
"Makanya Hartati sekarang gak bekerja di kota dan ikut nyemprot...." Kataku spontan.
"Iya Mbah.... Minggu lalu kusuruh berhenti karena gajinya kecil." Jawabnya sambil tersenyum.
"Kukira karena lagu itu..."
"Hahahaa....salah satunya itu Mbah...."
"Hla memang kenapa?"
"Dulu waktu pulang pernah diantar teman cocoknya..." Jawabnya terus terang sambil menyemprotkan herbisida.
Perkawinannya dengan Hartati yang belum setahun ingin dirasakan di mana pun termasuk di sawahnya. Kala di sawah mentari terasa menyengat, ia meminta ibu dan bapanya menjemput Hartati agar kecantikan Hartati tak diambil sinar mentari.
Sepenggal lirik dari suara Frankie Miller terdengar memekik lembut....Â
And I blame you but it's really me can't rid myself of jealousy. When I'm away and you're at home I don't believe you're on your own. It's my foolish insecurity can't rid myself  of jealousy....
Jealousy......
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H