Mohon tunggu...
Mbah Ukik
Mbah Ukik Mohon Tunggu... Buruh - Jajah desa milang kori.

Wong desa

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Kala Rasa Cemburu Melanda

14 Juli 2021   18:00 Diperbarui: 14 Juli 2021   18:09 474
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mendengar lagu dangdut atau campursari di tengah keheningan suasana persawahan merupakan hal yang lumrah. Termasuk saya sendiri sering memutar lagu-lagu campursari Manthous, Waljinah, dan kadang Mus Mulyadi termasuk saat ia duet dalam lagu dangdut bersama Ida Laila. Mendengar lagu barat di tengah persawahan rasanya cukup aneh walau kadang saya sendiri memutar lagu-lagu sweet yang mendayu. 

Ketika sayu-sayu mendengar lembut sebuah lagu barat yang pernah beken di awal 80an, salah satunya lagu Jealousy yang dilantunkan Frankie Miller, saya pun penasaran. Mata melihat arah angin dari gerakan daun kelapa yang bergoyang. Ternyata angin dari arah dari timur laut, artinya lagu juga dari sana.

Hanya sekitar seratus meter tampak seorang petani, lelaki muda sedang menyemprotkan herbisida untuk membasmi ciplukan yang tumbuh subur di lahan yang akan ditanami bayam. Di pematang sawah tergeletak sebuah speaker yang memutar cukup keras lagu Jealousy.

"Makanya Hartati sekarang gak bekerja di kota dan ikut nyemprot...." Kataku spontan.

"Iya Mbah.... Minggu lalu kusuruh berhenti karena gajinya kecil." Jawabnya sambil tersenyum.

"Kukira karena lagu itu..."

"Hahahaa....salah satunya itu Mbah...."

"Hla memang kenapa?"

"Dulu waktu pulang pernah diantar teman cocoknya..." Jawabnya terus terang sambil menyemprotkan herbisida.

Dokumen pribadi.
Dokumen pribadi.
Pulang dulu sudah dijemput bapak. (dokumen pribadi)
Pulang dulu sudah dijemput bapak. (dokumen pribadi)
Rasa cemburu milik siapa pun dan akan dirasakan siapa pun. Memang kadarnya berbeda-beda. Seperti yang dirasakan Hartono, petani muda yang masih menikmati masa-masa indah bulan madu. 

Perkawinannya dengan Hartati yang belum setahun ingin dirasakan di mana pun termasuk di sawahnya. Kala di sawah mentari terasa menyengat, ia meminta ibu dan bapanya menjemput Hartati agar kecantikan Hartati tak diambil sinar mentari.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun