Mohon tunggu...
Mbah Ukik
Mbah Ukik Mohon Tunggu... Buruh - Jajah desa milang kori.

Wong desa

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Dua Koleksi Saya Paling Antik

5 Mei 2021   15:49 Diperbarui: 5 Mei 2021   16:11 227
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saya sebut antik karena belum tentu ada orang yang mempunyai atau paling tidak yang memiliki hanya satu dua orang saja. Jadi antik tidak selalu barang lawas, kaset pita memang barang lawas tapi saat ini masih banyak yang mempunyai. Piringan hitam memang barang lawas tetapi juga termasuk barang antik, sebab yang memiliki sangat terbatas apalagi dengan alat pemutarnya. 

Dari sekian banyak koleksi saya sebagai pecinta dan pemerhati budaya tradisional ada dua macam yang paling antik.

1. Buku yang ditulis dengan menggunakan ejaan yang belum disempurnakan. Mungkin Ejaan Suwandi atau sebelumnya, karena diterbitkan pada 1952, 1953, 1963, dan 1971. 

Buku pada foto 1, Sasangka Djati masih sering saya baca sebagai bacaan spiritual dari Paguyuban Ngesti Tunggal atau Pangestu sebuah aliran kepercayaan yang ada di Jawa Tengah dan Jawa Timur. Buku Kesasteraan Djawa masih terdaftar dan dimiliki oleh perpustakaan nasional dan pernah saya tulis di Kompasiana beberapa bulan lalu dengan judul Manik Maya (Manik Maja), namun sepi peminat maka kutahan lagi. Sedang buku pada foto 2 hanya sekedar koleksi. Saya yakin masih ada yang memiliki.

Dokumen pribadi.
Dokumen pribadi.
2. Kain kafan. Ini saya dapat dari seorang paranormal yang mencuri kain kafan di sebuah kuburan di sebuah desa di wilayah Jawa Tengah pada tahun 1974. 

Si paranormal itu mencuri kain kafan di kuburan dengan cara membongkar sambil mengajak beberapa anak yang lugu. Entah untuk apa. 

Tapi yang jelas, ketika ia meninggal dunia akhir 80 tak ada keluarganya yang berani menyimpannya lalu diberikan pada saya. Hingga saat ini saya simpan di tempat yang tidak diketahui orang lain termasuk keluarga. Untuk apa? Sekedar koleksi. Ada yang punya?

Dokumen pribadi.
Dokumen pribadi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun