Mohon tunggu...
Mbah Ukik
Mbah Ukik Mohon Tunggu... Buruh - Jajah desa milang kori.

Wong desa

Selanjutnya

Tutup

Music Pilihan

Anggrek Bulan, Menyegarkan Mata dan Hati

10 Februari 2021   15:56 Diperbarui: 10 Februari 2021   16:16 620
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pandemi Covid-19 memang banyak mengubah gaya hidup kita, hampir seluruh umat manusia. Kerja dari rumah, belajar dari rumah, tak boleh membuat kerumunan bahkan terkadang seperti masa peperangan. Masa ada jam malam. Hanya mereka yang terpaksa harus memenuhi kebutuhan dasar untuk tetap mencari nafkah demi kehidupan keluarga harus tetap bekerja keras dengan ke luar rumah. Bahkan saat malam hari yang sepi serta hujan mendera sepanjang hari. Apa boleh buat.

Kita yang terbiasa dengan mobilitas tinggi pun kini terpaku pada kejenuhan yang belum tahu kapan akan berakhir. Tergantung kemauan dan kedisiplinan semua orang dalam menjalankan protokol kesehatan demi terhentinya pandemi Covid-19.

Dokumen pribadi.
Dokumen pribadi.
Dokumen pribadi.
Dokumen pribadi.
Dokumen pribadi.
Dokumen pribadi.
Dokumen pribadi.
Dokumen pribadi.
Jenuh dan bosan mungkin mendera kita. Namun janganlah membuat patah semangat atau setidaknya berkurangnya gairah bekerja. Jika kejenuhan muncul, keluar sejenak ke halaman rumah dengan memandang bunga-bunga yang tumbuh dan mekar indah.  Serta dendangkan lagu dengan lirih lembut. Jangan malu jika suara terasa sengau atau serak-serak kering. Peduli amat orang lain tersenyum dengan suara parau kita, terpenting hati kita tersenyum.

Seperti penulis yang tetap tersenyum walau hari mendung dan hujan terus mendera sehingga tak bisa ke mana-mana dan hanya memandang anggrek bulan yang hampir gugur layu belum laku. Sambil mendendangkan lagu Setangkai Anggrek Bulan karya A. Riyanto yang dilantunkan oleh duet Titiek Sandhora dan Broery Marantika.

Dokumen pribadi.
Dokumen pribadi.
Dokumen pribadi.
Dokumen pribadi.
Dokumen pribadi.
Dokumen pribadi.
Dokumen pribadi.
Dokumen pribadi.
Setangkai anggrek bulan yang hampir gugur layu kini segar kembali…. entah mengapa….

Bunga anggrek yang kusayang kini tersenyum berdendang…

Bila engkau berduka matahari tak bersinar lagi

Hatiku untukmu hanyalah untukmu kuserahkan kudambakan

Dirimu dewiku, permata hatiku…. kubayangkan di setiap waktu

Bagai embun pagi hari bunga-bunga segar lagi berkembang harapan hati hari bahagia menanti

- Lirik dan lagu: A. Rijanto

Dokumen pribadi.
Dokumen pribadi.
Dokumen pribadi.
Dokumen pribadi.
Yuk kita dendangkan bersama....

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Music Selengkapnya
Lihat Music Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun