Mohon tunggu...
Mbah Ukik
Mbah Ukik Mohon Tunggu... Buruh - Jajah desa milang kori.

Wong desa

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Impian Petani

24 Juli 2020   13:20 Diperbarui: 24 Juli 2020   16:59 416
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dan yang lain tak mau ketinggalan menawarkan kredit hape.

Sang petani duduk termenung di beranda rumah ingin menghibur diri.

Datanglah SPG cantik manis menawarkan pemasangan wifi murah

Anak-anaknya pun menyambut gembira. Sang petani tak bisa menolak demi anak.

"Tidak sekalian ganti tivi led yang lebih besar Pak..." Kata SPG agak genit.

"Gak usah!" Kata istri petani setengah membentak kuatir tak jadi dibelikan kalung rantai emas satu ons. Tapi yang paling dikuatirkan suaminya tergoda SPG.

0 0 0 0

Suatu hari di pinggir sawah sang petani duduk di samping sepeda motor bututnya dan berkata lirih dalam hati: "Untunglah aku setegar dirimu." 

Dokumen pribadi.
Dokumen pribadi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun