Mohon tunggu...
Mbah Ukik
Mbah Ukik Mohon Tunggu... Buruh - Jajah desa milang kori.

Wong desa

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Impian Petani

24 Juli 2020   13:20 Diperbarui: 24 Juli 2020   16:59 416
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kala menjelang panen, petani tersenyum dan berharap hasilnya melimpah dan harga tidak jatuh.


Ketika mau panen, petani menahan senyum karena tukang kredit menyerahkan daftar utang.

Ketika mau panen, petani sedikit cemberut ada tengkulak menawar murah panenannya.

Saat panen, petani tersenyum karena hasilnya melimpah.

Senyumnya juga makin mengembang karena harganya tidak jatuh walau juga tidak naik.

Istrinya juga tersenyum akan membeli kalung emas model rantai.

Si sulung tersenyum minta ganti hape baru.

Si tengah tersenyum manja dan berbisik waktunya membayar UKT dan ganti sepatu baru.

Si bungsu tersenyum juga melihat ayahnya termenung

Setelah panen, tetangga satu datang dengan tersenyum menawarkan kasur bantal guling

Tetangga satu lagi menawarkan alat masak elektronik dan kompor gas model baru.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun