Mohon tunggu...
Mbah Ukik
Mbah Ukik Mohon Tunggu... Buruh - Jajah desa milang kori.

Wong desa

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Bersepeda: Jarak, Waktu, dan Medan Sesuaikan Kondisi Diri

30 Juni 2020   17:15 Diperbarui: 30 Juni 2020   17:21 230
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pesepeda atau goweser terutama bagi pemula sering diperbincangkan dalam pembicaraan tentang kegiatan bersepeda sejauh berapa kilometer atau seberapa lama sebenarnya harus dilakukan.  

Ada yang membanggakan dirinya telah mencapai sekian puluh kilometer dan ada pula yang membanggakan telah mengayuh sekian jam pada satu hari.

Sebenarnya dalam bersepeda, jika hanya dilakukan sekedar untuk menjaga kesehatan dan kebugaran tubuh serta hanya untuk bersenang-senang maka jarak dan waktu bagi setiap orang adalah relatif sebab harus disesuaikan dengan kondisi fisik dan kesehatan masing-masing pribadi. 

Keberhasilan seseorang bisa mencapai sekian puluh kilometer tak bisa dibandingkan dengan mengayuh sekian jam. Sebab medan dan cuaca juga menentukan kecepatan dalam bersepeda. 

Jalanan beraspal, jalan makadam, jalanan tanah becek, jalan setapak di perbukitan atau pematang sawah serta naik dan turunan yang tajam tentu membutuhkan energi yang berbeda.

Dokpri
Dokpri
Dokpri
Dokpri
* Keterangan: pada dua gambar no 2 dan 3 di atas,  18 Juni 2020 kami berdua mengayuh sejauh 30,03 km dalam waktu 6,33 jam dengan menghabiskan energi sebanyak 678,1 kcal. Waktunya cukup lama karena medannya sangat berat seperti pada foto pertama di atas sendiri. 

Dokpri
Dokpri
Dokpri
Dokpri
* Keterangan: pada foto 4-5 di atas jarak kami tempuh sejauh 43,05 km dengan waktu 6,02 jam serta menghabiskan energi sebanyak 907,2 kcal. Medan cukup menantang dengan turunan dan tanjakan 711-705 m. 

Maka ukuran yang tepat adalah seberapa banyak energi yang kita keluarkan sesuai dengan kondisi tubuh dan kesehatan masing-masing pribadi. Misalnya dalam sehari asupan kalori yang kita santap sekitar 1000 kkal maka sebaiknya kalori yang kita keluarkan pada hari itu jangan lebih dari 1000 kkal. 

Tentu saja dalam bersepeda jumlah kalori yang kita keluarkan harus sesuai  dengan yang kita santap sebelum dan akan kita santap saat istirahat. Untuk mengetahui berapa kkal yang kita keluarkan dalam bersepeda dapat menggunakan aplikasi di smartphone, misalnya Zeopoxa Cycling.

Gowes di sekitar perumahan juga asyik. (dokpri)
Gowes di sekitar perumahan juga asyik. (dokpri)

Dokpri
Dokpri
Dokpri
Dokpri
*Keterangan: pada gambar no 6-7 kami lakukan di jalan beraspal dan sedikit pematang sawah pada sore hari dalam cuaca hujan sedang dan deras sejauh 28,52 km dengan tanjakan dan turunan setinggi 178,7-187 m saja namun menghabiskan energi 565,9 kcal. 

Berdasarkan catatan atau rekaman ini, kita tak perlu berkecil hati jika ada pesepeda lain dapat mencapai sekian luluh kilometer dalam sekian jam atau terlalu bangga bila kita telah mencapai jarak yang kita harapkan tetapi membawa dampak kurang baik bagi kesehatan pribadi.

Marilah bersepeda dengan senang hati.

Ke bandara juga asyik. Dokpri
Ke bandara juga asyik. Dokpri
Melewati tengah kuburan juga menantang. Dokpri
Melewati tengah kuburan juga menantang. Dokpri
Saat senja juga menantang asal perlengkapan memadai. Dokpri
Saat senja juga menantang asal perlengkapan memadai. Dokpri

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun