Pesepeda atau goweser terutama bagi pemula sering diperbincangkan dalam pembicaraan tentang kegiatan bersepeda sejauh berapa kilometer atau seberapa lama sebenarnya harus dilakukan. Â
Ada yang membanggakan dirinya telah mencapai sekian puluh kilometer dan ada pula yang membanggakan telah mengayuh sekian jam pada satu hari.
Sebenarnya dalam bersepeda, jika hanya dilakukan sekedar untuk menjaga kesehatan dan kebugaran tubuh serta hanya untuk bersenang-senang maka jarak dan waktu bagi setiap orang adalah relatif sebab harus disesuaikan dengan kondisi fisik dan kesehatan masing-masing pribadi.Â
Keberhasilan seseorang bisa mencapai sekian puluh kilometer tak bisa dibandingkan dengan mengayuh sekian jam. Sebab medan dan cuaca juga menentukan kecepatan dalam bersepeda.Â
Jalanan beraspal, jalan makadam, jalanan tanah becek, jalan setapak di perbukitan atau pematang sawah serta naik dan turunan yang tajam tentu membutuhkan energi yang berbeda.
Maka ukuran yang tepat adalah seberapa banyak energi yang kita keluarkan sesuai dengan kondisi tubuh dan kesehatan masing-masing pribadi. Misalnya dalam sehari asupan kalori yang kita santap sekitar 1000 kkal maka sebaiknya kalori yang kita keluarkan pada hari itu jangan lebih dari 1000 kkal.Â
Tentu saja dalam bersepeda jumlah kalori yang kita keluarkan harus sesuai  dengan yang kita santap sebelum dan akan kita santap saat istirahat. Untuk mengetahui berapa kkal yang kita keluarkan dalam bersepeda dapat menggunakan aplikasi di smartphone, misalnya Zeopoxa Cycling.
Berdasarkan catatan atau rekaman ini, kita tak perlu berkecil hati jika ada pesepeda lain dapat mencapai sekian luluh kilometer dalam sekian jam atau terlalu bangga bila kita telah mencapai jarak yang kita harapkan tetapi membawa dampak kurang baik bagi kesehatan pribadi.
Marilah bersepeda dengan senang hati.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H