Mohon tunggu...
Mbah Ukik
Mbah Ukik Mohon Tunggu... Buruh - Jajah desa milang kori.

Wong desa

Selanjutnya

Tutup

Humor Pilihan

Senyum Manis Sang Warok

11 Juni 2020   14:39 Diperbarui: 11 Juni 2020   15:01 470
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Kena apa?" tanya sang penjual tape.

"Baru  ketemu macan kumbang, Pak."

"Oh ketemu Simbah...," kata sang penjual tape lalu mengambil sesendok badhek (air tape) dan cucupkan ke mulut Anton yang langsung tersadar.

"Sekarang ikuti kami saja. Jangan lewat situ lagi," kata istri sang penjual tape ketan yang ikut suaminya berjualan. Wajah dan senyum manisnya yang polos ternyata masih membuatku berpikir kurang baik. Jangan-jangan dia jejadian dari harimau kumbang betina yang tersenyum menyapa kami tadi.

Ilalang dan semak pinggir hutan Cangar saat ini. Dokpri
Ilalang dan semak pinggir hutan Cangar saat ini. Dokpri
Catatan:
  • Hingga awal tahun 80an, jalan dari Cangar dan Pacet masih merupakan jalan setapak di antara hutan lebat.
  • Para penjual tape ketan hitam harus berjalan kaki belasan kilometer melewati hutan belantara. Namun kini jalan sudah selebar 6-8 meter dengan aspal halus kecuali belum ada penerangan jalan.
  • Macan kumbang di daerah ini kadang masih menampakkan diri. Terakhir pada th 2017 di sekitar Kebun Teh Wonosari yang ada di sebelah timur Cangar.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humor Selengkapnya
Lihat Humor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun