Mohon tunggu...
Mbah Ukik
Mbah Ukik Mohon Tunggu... Buruh - Jajah desa milang kori.

Wong desa

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Kaum Lansia Memang Bandel?

6 April 2020   11:29 Diperbarui: 6 April 2020   18:30 585
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Buruh tani yang bisu tuli yang tak mungkin tidak ke sawah sekali pun sekedar mencari rumput. Dokpri

Dua petani yang penulis ajak bicara hanyalah buruh tani yang berharap mendapat pekerjaan. Keduanya sama-sama membawa sepeda pancal namun tidak dinaiki atau hanya dituntun karena mereka sudah tidak kuat mengayuh. Jadi sepeda hanya digunakan sebagai penopang kala harus berjalan menyusuri sawah atau jalanan kala mencari pekerjaan. 

Pekerjaan yang bisa dilakukan hanya yang ringan seperti membersihkan sawah dari gulma, menyabit rumput untuk pakan ternak, memetik sayur, atau memasang lanjaran (tonggak bambu) untuk tanaman merambat. 

Keliling antar desa belum tentu tiap hari mereka mendapat pekerjaan namun berdiam di rumah bukanlah cara terbaik menurut mereka menghindari serbuan Covid-19. 

Berdiam diri tanpa pekerjaan justru tak akan menghidupi dirinya apalagi anak-anak mereka kini dirumahkan oleh perusahaan atau tak mendapat pekerjaan karena semua usaha padat karya menjadi sepi.

Dua kisah yang berbeda dengan latar belakang berbeda dari para lansia atau kaum tua  namun semua menghadapi sebuah dilema kala harus melawan dan memutus serangan Covid-19.

Ga kuat tuntun saja daripada hanya di rumah. Dokpri
Ga kuat tuntun saja daripada hanya di rumah. Dokpri
Hai...maaf aku harus kerja. Dokpri
Hai...maaf aku harus kerja. Dokpri
Tak mungkin dilakukan kaum muda. Dokpri
Tak mungkin dilakukan kaum muda. Dokpri
Demi kesehatan jiwa raga. Dokpri
Demi kesehatan jiwa raga. Dokpri
Catatan:

Para goweser keberatan foto-foto saat berbicang untuk ditampilkan di sini. Namun bisa dilihat di IG #mtbmalang

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun