Mohon tunggu...
Mbah Ukik
Mbah Ukik Mohon Tunggu... Buruh - Jajah desa milang kori.

Wong desa

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Sepeda sebagai Gaya Hidup, Beda antara Masyarakat Desa dan Kota

25 Januari 2020   03:15 Diperbarui: 25 Januari 2020   14:24 995
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sepeda jengki seorang petani di Desa Cemoro Kandang Malang. Dokpri

Penulis sendiri kalau ke sawah lebih banyak menggunakan sepeda jengki atau kadang memakai sepeda gunung  jika ingin juga jelajah desa dan alam. Apalagi kalau pasangan hidup ikut serta maka bukan hanya ke sawah tetapi juga mencari tantangan sambil berbulan madu. Asyik kan?

Kala bekerja pun lebih banyak berangkat menggunakan sepeda jengki atau sepeda gunung, baru saat harus keliling ke unit kerja lain demi kecepatan bergerak wajib menggunakan sepeda motor atau mobil dinas. 

Sedangkan bila akan kontrol  karyawan di dalam satu unit yang luasnya sekitar 7 hektare tetap menggunakan sepeda gunung milik sekolah yang mendapat hadiah dari KOMPAS pada tahun 2011 lalu.

Apakah sepeda masih menjadi bagian gaya hidup untuk transportasi atau sekedar bersenang-senang demi sebuah kegembiraan dan kesehatan jiwa dan raga? Pilihan ada di masing-masing pribadi. Bagi penulis sepeda sudah amat berjasa membawa ke jenjang prestasi karena selama lebih dari 20 tahun mengantar bekerja.

Untuk sedikit memacu andrenalin di gunung. Dokpri
Untuk sedikit memacu andrenalin di gunung. Dokpri
Hadiah dari KOMPAS untuk kantor kami SMAK Kolese Santo Yusup Malang. Dokpri
Hadiah dari KOMPAS untuk kantor kami SMAK Kolese Santo Yusup Malang. Dokpri

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun