Mohon tunggu...
Mbah Ukik
Mbah Ukik Mohon Tunggu... Buruh - Jajah desa milang kori.

Wong desa

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Unik, Pencak Silat sebagai Pertunjukan Seni Saat Pesta Perkawinan

29 Desember 2019   15:03 Diperbarui: 29 Desember 2019   15:55 161
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jadi harap maklum. Dokumen pribadi
Jadi harap maklum. Dokumen pribadi
Pertunjukan seni pencak silat pada pesta perkawinan ini, dimulai saat tamu sudah mulai sepi, yakni tepat jam 9 malam. Penontonnya bukan lagi para tamu, tetapi para sinoman (relawan pria) dan biadan (relawan perempuan) serta warga desa dan masyarakat luar desa. Termasuk para wisatawan yang akan ke Bromo dan Semeru.

Karena, rumah kami tepat di jalan poros satu-satunya menuju Bromo dan Semeru dari arah Malang maka perjalanan wisatawan ke Bromo dan Semeru sedikit tersendat karena panggung dan tenda memakan lebih dari separuh badan jalan. Malah, kala melewati depan panggung harus merambat dan super hati-hati agar tidak melindas kaki penonton yang duduk di berem tepi jalan.

Pertunjukan yang berlangsung tiga jam, berakhir jam 12 tengah malam setelah unjuk kebolehan atau kekuatan raga  seperti tiga batu bata dan paving ditaruh di atas perut lalu dihantam dengan godam kayu hingga hancur. Juga batu kali seberat lebih kurang 30 kg dengan ukuran  25-30 kg yang ditaruh di atas perut lalu dihatam dengan palu besi atau hammer sebanyak 3 atau 5 kali hingga terbelah tanpa membuat luka pendekar yang melakukannya.

Dan, yang paling menegangkan adalah unjuk diri pencak silat dua orang pendekar satu lawan satu dengan  menggunakan clurit. Sabetan yang demikian menggiriskan fotonya tak dapat kami tampilkan. Namun semua sungguh amat menarik.

Bleeeegh....! Dokumen pribadi
Bleeeegh....! Dokumen pribadi

Dhuuuugh.... Dokumen pribadi
Dhuuuugh.... Dokumen pribadi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun