Saya sebut ibu murid, karena yang sering datang ke sekolah untuk berkomunikasi dengan pihak sekolah kebanyakan adalah para ibu, terutama yang single parent.
Masalah single parent ini yang cukup menantang, karena keluhan para ibu murid ini bukan karena 'kesendiriannya' tetapi bagaimana ingin juga menjadi sosok seorang ayah yang diharapkan anak mereka.
Kisah-kisah di atas adalah kenyataan kehidupan masa kini wanita milenial yang harus berjuang demi kehidupannya. Dua wanita pertama di atas, saya kurang tahu seorang ibu atau bukan dibanding dua wanita terakhir yang jelas sebagai seorang ibu yang berjuang sendiri untuk menjadi orangtua, namun sepenggal kisah kehidupannya menjelaskan bagaimana perjuangan wanita sungguh berat.
Hari Ibu, sering terbayangkan bagi siapa pun adalah hari yang secara khusus diberikan sebagai penghormatan kepada sosok wanita yang telah melahirkan, mengasuh, membesarkan, dan mendidik serta menuntun putra-putrinya menuju masa depan.
Bagi penulis, semua wanita adalah seorang ibu. Bukan hanya wanita yang menurunkan keturunan darah dagingnya sendiri tetapi menjadi ibu setiap insan mana pun untuk menjalani kehidupan tanpa merasa menderita selain senyuman yang selalu tersungging menghapus keluh kesah jalanan terjal perjuangan hidupnya.
Seorang ibu murid, beberapa hari yang lalu datang menemui saya sekedar untuk mengucap terima kasih atas pendidikan putrinya selama di SD dan bantuan doanya serta selalu memberi kekuatan sebagai single parent saat curhat bagaimana dia harus banting tulang sebagai seorang karyawati toko.
Saya pun sulit memahami bagaimana dia yang dengan kehidupan yang pas-pasan bisa membawa putri satu-satunya menyelesaikan pendidikannya dan akhirnya kini bisa memberi undangan pernikahannya.
Banyak wanita yang selalu berjuang dan bekerja tanpa tergantung yang lain dan akhirnya menemukan kebahagian. Ia menjadi ibu bagi dirinya, bagi alam, dan bagi semuanya. Mereka menjadi tauladan bagi semua insan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H