Siapa yang menanam padi tentu panen padi. Siapa yang menanam kacang akan panen kacang. Seandainya hasil panen tidak seperti yang diharapkan itu memang agak berbeda. Sekali pun menanam padi namun jika sawahnya tidak diolah dan dirawat dengan baik hasil panen pun tak akan baik pula.Â
Sepetak sawah yang biasanya bisa menghasilkan tujuh karung hanya mendapat empat karung. Yang tiga karung berupa gabah tanpa isi. Kebun satu are yang biasanya menghasilkan se gerobak jagung kini hanya menghasilkan satu gledhek jagung.
Bertani atau bercocok tanam bukan hanya mencangkul dan membajak sawah, mengairi, dan memilih benih dan menanam bibit yang baik saja. Tetapi juga memupuk dan membasmi hama, seperti tikus, burung, wereng, dan juga membersihkan dari rumput jawan yang mengganggu.Â
Jangan menyalahkan orang lain jika hasil panen jauh dari yang diharapkan. Bercocok tanam memang bukan hal yang mudah tetapi jika dikerjakan dengan kesungguhan hati akan menghasilkan yang terbaik.Â
Seperti mengolah kebun dan sawah atau bertani, demikian juga tingkah laku seharusnya selalu menebarkan kebaikan. Kebaikan yang terucapkan dan perbuatan yang diusahakan tidak membuat kecewa sesama.Â
Jangan mudah mencela sesame. Jangan ingkar janji. Jangan ingin menguasai milik seseorang. Jangan berangasan. Jika sikap manis maka tutur kata juga manis.
Siapa pun yang membuat kecewa dan sakit hati sesama akan mengalami situasi yang tak nyaman. Bukan karena orang lain yang merasa disakiti atau dibuat kecewa melakukan balasan atau dendam. Tetapi suara hati dalam keheningan akan menegur kita.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H