Adanya penyempitan lintasan yang hanya berjarak tak kurang dari 50cm dari Kali Sundeng sedang di sisi kanan jurang tepi Sungai Bango juga menggoda keberanian. Selain itu turunan dan tanjakan 45 derajat yang licin karena berupa cadas yang tertutup dedaunan bambu yang rontok, terhalang bambu yang roboh, atau melintasi jembatan bambu reot, sehingga sepeda harus dituntun bahkan diangkat merupakan tantangan tersendiri.
Kini tepian Sungai Bango dan Kali Sundeng menjadi hutan bambu padahal kiri kanannya yang hanya berjarak sekitar 100m saja terbentang puluhan komplek perumahan kelas menengah dan kelas atas. Semoga saja Sungai Bango dan Kali Sundeng tetap menjadi sungai yang memberi kehidupan bukan tempat pembuangan limbah seperti yang terlihat di beberapa titik.
Lestari alamku....
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H