Mohon tunggu...
Mbah Ukik
Mbah Ukik Mohon Tunggu... Buruh - Jajah desa milang kori.

Wong desa

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

[Cemburu] Senyum Ken Dedes Dendam Anusapati

4 November 2018   18:38 Diperbarui: 5 November 2018   08:43 604
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ken Dedes melempar senyum manisnya. Ken Angrok pun terkapar di sudut ketidakberdayaan karena kerling.

"Tak mungkin aku menceraikanmu... tak mungkin.....dan kau akan jadi permaisuriku....," kata Ken Angrok lirih.

"Aku bangga ketegasanmu Mas...... Namun kau adalah Ken  Angrok begundal yang akan menduakan cintamu padaku karena anak Tunggul Ametung dalam kandunganku ini. Kau akan menceraikan hatiku....."

Ken Angrok kembali terdiam. Termangu akan ucapan seorang wanita yang dicintanya ternyata telah hamil oleh lelaki yang telah dibunuhnya. Tunggul Ametung.

Wadyabala Singhasari masa kejayaan Kertajaya. Dokpri
Wadyabala Singhasari masa kejayaan Kertajaya. Dokpri
 0 0 0

Di kelamnya malam, di puncak kejayaan  Sang Amurwabhumi, Singhasari terasa mencekam kala Ken Angrok berteriak menuju kematian  oleh keris penuh dendam kecemburuan Anusapati, putra Tunggul Ametung dari rahim Ken Dedes permaisuri sang penguasa baru Tumapel.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun