Biarlah jalan ini berbatu dan berkerikil tajam
Biarlah jalan ini berpasir dan berdebu
Bukankah padang rumput di depan telah membentang
Yang tak segan memberi kesegaran dengan setitik embun
Atau buaian sepoi bayu dari puncak bukit
Melangkahlah hai kaki seturut kehendak hati
Temuilah Sang Adikodrati di sana
Bersemayam di ketenangan abadi
Sapalah dengan tanpa kata selain tatapan mata
Namun hati tetap bicara
Bersabdalah Tuhan, hambamu mendengar....
Seperti Engkau tak pernah meninggalkanku dan terus menuntunku
Karna ku percaya Engkaulah Gembalaku yang kan menuntunku ke padang rumput yang hijau
Di sanalah jiwaku kan bersemayam dalam damaiMu
Bukan di lembah kenistaan penuh duka
Tariklah tangan hati ini kala kumenyesatkan diri
Rengkuhlah jiwa ini kala terkulai dalam kenestapaan
Biarlah langkahmu mengikutinya
Jangan biarkan panggilannya hanya menggema
Sebelumnya semuanya diam sirna dalam keabadian
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H