Dan di sinilah kami sekarang, aku dan adikku, perempuan-perempuan yang sibuk menyeimbangkan hidup, berkeluarga dan bekerja. Walaupun tantangan dunia kerja jaman sekarang sangat berbeda dengan masa-masa Mama aktif bekerja dulu, dalam banyak hal Mama membuka jalan yang sedang kami lalui sekarang. Mama mengajarkan, tidak ada yang mustahil bagi perempuan. Bagiku, Mama menetapkan standar keseimbangan yang "ideal" antara berkeluarga dan bekerja. Membagi waktu yang sempurna antara berkeluarga dan bekerja kiranya sulit dicapai kecuali kami bisa membagi tubuh dan pikiran kami menjadi dua, tapi paling tidak, ada standar minimal yang bisa kami penuhi supaya keluarga dan pekerjaan bisa berjalan beriringan.
Pada periode akhir 1970-an, tanpa banyak teori bahkan tips dan trik agar perempuan bisa berkeluarga sekaligus bekerja, Mama sudah menjalaninya dengan baik. Sebuah kehormatan bagiku karena mendapat kesempatan belajar dan mengamati masa-masa Mama bekerja. Pelajaran dan pengalaman yang tetap relevan bagiku, tidak hanya untukku bekerja, tapi juga membentuk prinsip hidupku sebagai perempuan dengan dua dunia: di kantor dan di rumah. Sebuah kemewahan bagiku karena aku tak perlu repot-repot mencari teladan dari orang lain, cukup Mamaku saja.
Seorang ibu adalah sekolah pertama bagi anak-anaknya.
Itu betul.
Aku belajar dari Mamaku.
Untuk membaca karya peserta lain silahkan menuju akun Fiksiana Community: http://www.kompasiana.com/androgini.
Silahkan bergabung di group FB Fiksiana Community: http://www.facebook.com/groups/175201439229892/
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H