Rupanya kaum senior memang banyak yang jadi korban penipuan semacam ini. Karena itu, secara pribadi aku menyarankan mereka tidak tinggal sendiri di usia senja, agar ada yang yang memberi saran dan masukan ketika menerima tawaran menggiurkan dari orang-orang yang tidak bertanggung jawab. Tidak hanya penipuan lewat ponsel, tapi juga gendam dan sejenisnya.
Penipuan semacam ini bisa dihindari bila kita selalu ingat untuk mengkonfirmasi pada pihak penyelenggara. Bila penipuan dilakukan lewat ponsel, kita bisa mengunjungi situs resmi penyelenggara atau menghubungi call center resmi. Minimal, menanyakan pada rekan pengguna kartu yang sama. Sedapat mungkin jangan menghubungi nomor telepon yang tertera dalam informasi undian tersebut. Selain menyia-nyiakan pulsa kita, kabarnya juga ada semacam gendam yang bisa dikirimkan lewat ponsel.
Penipuan bisa dihindari dengan selalu berupaya berpikir jernih. Bila pikiran kita sedang tidak jernih (karena sakit, lelah, dan lain-lain), upayakan ada orang lain yang bisa memberi saran dan masukan logis pada kita, sehingga kita tidak terjerumus. Bisa keluarga, bisa pula sahabat. Bila iming-iming itu ternyata tipu-tipu, mereka bisa membantu menyelamatkan kita. Bila kita ternyata benar-benar sedang beruntung mendapatkan hadiah undian, ingatlah untuk mentraktir mereka.... hehehehe...
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H