Mohon tunggu...
Ardy Mahdi Nugroho
Ardy Mahdi Nugroho Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Gadjah Mada | Social Media Manager Sobat Kenyal | Awardee Beasiswa Pendidikan Indonesia

Mahasiswa Ilmu Komunikasi UGM yang terus menulis dan bermimpi

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Budaya Literasi yang Penuh Inkonsistensi

17 November 2024   20:45 Diperbarui: 17 November 2024   20:56 43
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pengendara motor yang "melanggar" rambu. Sumber: Dokumentasi Penulis. 

Berbeda dengan komunikasi lisan, komunikasi visual jauh lebih mudah diingat. Kita pasti masih ingat kalau warna merah pada lalu lintas hampir pasti berarti berhenti atau hati-hati. Mereka juga punya legitimasi yang kuat. Itulah kenapa proklamasi bangsa kita ditulis meskipun hanya berisi dua kalimat dan terkesan buang-buang kertas. Mereka juga tidak akan dipengaruhi oleh keadaan emosi penuturnya karena mereka tidak mudah untuk diubah. Itulah sebabnya komunikasi visual adalah raja semua media komunikasi.

Literasi seharusnya tidak diartikan sesempit membaca. Literasi juga seharusnya mencakup konsisten dengan apa yang dibaca dan terbaca. Tanpa konsistensi, tulisan tidak akan punya legitimasi. Orang tidak akan peduli dengan mereka, toh mereka menyesatkan. Bertanya mungkin bisa menjadi solusi sementara, tetapi kita perlu ingat bahwa komunikasi lisan tidak akan pernah bisa sepowerfull komunikasi visual.

Mau sampai kapan kita berhenti memakai mesin kopi yang rusak?

~CuriouSniff

Tulisan ini sudah terbit di platform Medium dengan judul dan penulis yang sama. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun