Mohon tunggu...
ardy nailiu
ardy nailiu Mohon Tunggu... -

Anak Timor yang suka menulis.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Ini Bukan Berita Hoaks

17 Maret 2018   16:39 Diperbarui: 17 Maret 2018   16:44 343
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Selain karena memainkan emosi masa, menurut saya, pengaruh besar yang lain adalah dengan intensitas pemberitaan. Berita hoaks dilempar tanpa ampun. Fakta dan data yang diterbitkan akan kalah banyak dengan omong kosong dan kebohongan yang  juga diangkat terus-menerus. Jika hoaks terus dimunculkan, lama-lama orang bisa saja percaya dan akhirnya tidak bisa memfilternya lagi sebagai kebenaran ataukah tidak. Fakta akhirnya dapat dikalahkan kalau saja sebuah kebohongan terus direproduksi. Karena berita-berita dan informasi yang memuat fakta tidak boleh dikerdilkan ruang lingkupnya. Fakta harus jauh melampaui hoaks. Dengan UU yang sudah ada, semoga fakta diharapkan bisa mengunggli hoaks.

Jika saja penegakan hukum berjalan baik dan hoaks bisa ditanggulangi, dan daya kritis masyarakat juga semakin baik, hoaks akan mati dengan sendirinya. Dan semua berita akan dilabeli dan diberikan  penghargaan dengan "Ini Bukan Berita Hoaks".

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun