Mohon tunggu...
Ardy Milik
Ardy Milik Mohon Tunggu... Relawan - akrabi ruang dan waktu

KampungNTT (Komunitas Penulis Kompasiana Kupang-NTT)

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Berkunjung ke Rumah Bung Karno

13 Februari 2022   13:59 Diperbarui: 13 Februari 2022   14:05 427
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokpri; Tongkat Bung Karno

Melihat Indonesia adalah upaya melihat bangunan fragmen yang merangkai berbagai macam karakter etnis menjadi suatu bangsa yang dikenal sebagai bangsa Indonesia. Mengenal Indonesia adalah upaya untuk mengalami, sejauh mana pluralitas bukanlah suatu kondisi paradoksal untuk mencapai cita-cita bersama, melainkan suatu elan vital yang menjadi konklusi dari setiap perbedaan. Kondisi ini lahir dari kehendak untuk membentuk kesadaran masyarakat yang merasa bahwa situasi bangsanya sedang dalam perjalanan mempertahankan kemerdekaan dengan menjalankan cita-cita kebangsaan.

Bentuk konkret merayakan kemerdekaan menyata dalam keterlibatan pada situasi sosial ekonomi dan politik. Meresapi ke-Indonesiaan dalam diri masyarakat pinggiran, adalah upaya menjaga kewarasan akan keindonesiaan. Kini, memaknai keindonesiaan bukan sekadar meramaikan kemerdekaan dengan perilaku asosial. Memaknai kemerdekaan dengan mengisinya dalam bentuk perwujudan nilai-nilai kebangsaan, akan menuntun pada arah kemaslahatan bersama yang telah dicita-citakan oleh para pendiri bangsa sejak awal berdirinya bangsa. Tanpa keberanian untuk melihat Indonesia secara komprehensif dari kacamata perbedaan yang kian tegas dewasa ini, kita hanya akan mengkhianati upaya kemerdekaan yang telah diperjuangkan oleh pendiri bangsa.

Kini Indonesia sementara menghidupi gelombang demokratisasi yang cenderung liberal. Kebebasan bersuara dan berpendapat memungkinkan partisipasi masyarakat dalam setiap usaha memajukan bangsa. Partisipasi aktif dari rakyat, menuntut penyelenggara negara untuk memastikan bahwa tujuan ultim bernegara yakni kesejahteraan rakyat, tercantum dan terlaksana dalam setiap kebijakannya.

Meski, kini kondisi ideal ini sementara terus diusahakan bersama, di tengah berbagai persoalan hak asasi manusia yang kian menumpuk, sebagai suatu bangsa kita meski tetap yakin bahwa bangunan keindonesiaan harus tetap dipertahankan. Keyakinan ini adalah bentuk pelanjutan cita-cita kemerdakaan sekaligus bentuk penghargaan atas pengorbanan para pendiri bangsa.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun