Sukar ditolak kala keiginan untuk tahu mendidih dalam akal.
Langkah pencarian ditempeli percakapan bermutu.Â
Nalar pun bersorak ria bersua tambatan aksi.Â
Hingga fantasi bercabang terpotong oleh bilah tujuan akhir.Â
Daya yang membakar harap adalah cinta akan pengetahuan.Â
Cinta itu bagaikan pagi yang mengenyahkan malam dengan cahayanya.Â
Bahkan pekatnya gelap ketidaktahuan tak mampu membendung gelora asa keinginantahuan,Â
yang mengarak pada pengakuan bahwa tahu adalah kesadaran akan ketidaktahuan.
Kesunyian jadi energi yang memacu keigintahuan.
Dengan hening jiwa damai berlayar menuju tahu.Â
Saat sepi membentang horizon pencarian kian nyata, kian menampakan diri.