Jalan perlawanan dengan berjejaring demi pembebasan urgent diprakarsai, mengingat pertumbuhan kesadaran politis mulai menggema akhir-akhir ini. Kalau konstelasi politis nun jauh di Jakarta mampu menjadi pokok bahasan di sini, mengapa di tanah sendiri tidak ada kesadaran politis menuju Nusa Tenggara Timur yang sejahtera? Spirit yang berkelanjutan dan kesadaran politik bahwasanya kita tengah dirundung prahara politisasi identitas harus menjadi pemahaman umum demi menyibak jalan menuju masa depan yang gilang-gemilang dengan suatu model perpolitikan yang mengutamakan integritas dan kapasitas mumpuni para calonnya. Di sanalah partisipasi murni berdasarkan penilaian logis dan kritis menjadi tolok ukur dalam menentukan calon yang tepat. Mari membaharui kesadaran politis!
*Tulisan ini dipublikasikan pada Harian Victory News 14 Juni 2017
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H