Mohon tunggu...
Aliffiardy Mohammad Habibie
Aliffiardy Mohammad Habibie Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

22107030046 | Mahasiswa Ilmu Komunikasi UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Mitos dan Fakta Seputar Vegetarian, Awas Jangan Sampai Keliru!

13 Mei 2023   20:27 Diperbarui: 13 Mei 2023   20:35 427
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber : alodokter.com

Vegetarian merupakan pilihan gaya hidup yang cukup populer di negara-negara barat. Gaya hidup ini juga sudah mulai populer di Indonesia. Seseorang yang menjalani gaya hidup ini menerapkan pola makan tanpa mengonsumsi makanan yang berasal dari hewan, seperti daging sapi, ikan, maupun daging hewan lainnya.

Ada mitos yang beredar di kalangan orang-orang, bahkan penganut gaya hidup vegetarian beberapa ada yang percaya dengan mitos ini. Di artikel ini akan membahas mitos dan fakta seputar vegetarian, antara lain :

"Vegan itu kekurangan protein"

Faktanya tidak selalu. Meskipun protein hewani merupakan sumber protein yang kaya, namun masih banyak sumber protein nabati yang dapat dikonsumsi oleh vegetarian. Sumber protein nabati yang baik antara lain adalah kacang-kacangan, biji-bijian, kedelai, sayuran hijau, dan produk olahan kedelai seperti tempe dan tahu.

Namun, vegetarian perlu memperhatikan asupan protein mereka dan memastikan mereka mengonsumsi sumber protein nabati yang cukup untuk memenuhi kebutuhan protein tubuh mereka. Jika tidak, kekurangan protein dapat terjadi dan menyebabkan masalah kesehatan.

"Diet vegan sudah pasti sehat"

Faktanya tidak selalu. Meskipun diet vegan dapat menyediakan banyak nutrisi penting dan memiliki banyak manfaat kesehatan, tetapi tidak semua makanan vegan otomatis sehat atau baik untuk tubuh. Sebagai contoh, makanan olahan vegan yang kaya gula, tepung, dan garam bisa jadi tidak sehat jika dikonsumsi secara berlebihan.

Selain itu, jika seseorang tidak memperhatikan asupan nutrisi mereka dan hanya mengonsumsi makanan yang terbatas, diet vegan bisa jadi kurang seimbang dan kurang mengandung nutrisi yang dibutuhkan tubuh. Kekurangan nutrisi tertentu seperti vitamin B12, zat besi, kalsium, dan vitamin D juga dapat terjadi pada diet vegan jika tidak diatur dengan benar.

Oleh karena itu, penting bagi orang yang menjalankan diet vegan untuk memperhatikan pola makan mereka dan memastikan mereka mendapatkan semua nutrisi yang diperlukan. Konsultasi dengan ahli gizi atau dokter juga dapat membantu memastikan diet vegan yang dijalankan sehat dan seimbang.

"Vegetarian itu cenderung kurang energi"

Faktanya tidak selalu. Tidak ada hubungannya diet vegan dengan kekurangan energi. Semua itu tergantung bagaimana seseorang yang menjalaninya bisa mengatur gizi yang dibutuhkannya. Sebagai vegetarian, seseorang masih dapat memperoleh energi yang cukup dari sumber-sumber karbohidrat kompleks seperti nasi, roti gandum, kentang, dan sayuran seperti kacang polong, kacang merah, dan lentil. Selain itu, sumber protein nabati seperti kacang-kacangan dan biji-bijian juga dapat memberikan energi yang dibutuhkan oleh tubuh.

Namun, jika pola makan vegetarian tidak seimbang dan kurang variasi, maka kekurangan energi dapat terjadi. Misalnya, jika seseorang hanya mengonsumsi sayuran dan buah-buahan tanpa sumber protein dan karbohidrat yang cukup, maka energi yang dibutuhkan oleh tubuh tidak terpenuhi dan kelelahan dapat terjadi.

Oleh karena itu, penting bagi vegetarian untuk memperhatikan pola makan mereka dan memastikan mereka mendapatkan semua nutrisi dan energi yang dibutuhkan oleh tubuh mereka. Memperhatikan variasi makanan yang sehat dan seimbang serta konsultasi dengan ahli gizi atau dokter juga dapat membantu menjaga asupan nutrisi yang cukup dan menjaga kesehatan tubuh secara keseluruhan.

"Vegan itu tidak bisa menikmati makanan yang enak"

Faktanya tidak benar. Seorang vegan dapat menikmati makanan yang lezat dan enak seperti orang non-vegan. Banyak makanan vegan yang lezat dan kaya rasa, seperti hidangan sayuran, kacang-kacangan dan biji-bijian, buah-buahan, sereal, roti, dan kue-kue vegan.

Dalam makanan vegan, bumbu dan rempah-rempah dapat digunakan untuk menambah rasa dan aroma. Selain itu, sekarang ini juga sudah banyak tersedia opsi pengganti produk hewani seperti susu nabati, keju nabati, dan daging nabati yang sangat lezat dan dapat memenuhi keinginan untuk makanan tertentu.

Yang terpenting adalah memperhatikan variasi dan keseimbangan dalam pola makan, sehingga dapat memenuhi kebutuhan nutrisi tubuh dan menjaga kesehatan secara keseluruhan. Dengan menggabungkan makanan yang sehat dan lezat, veganisme dapat menjadi pilihan gaya hidup yang sehat dan menyenangkan.

"Veganisme itu hanya untuk orang yang peduli dengan hak-hak hewan dan lingkungan"

Faktanya tidak selalu benar. Orang yang menjalankan gaya hidup vegetarian itu alasannya tidak hanya karena peduli hak hewan dan lingkungan. Walaupun kebanyakan orang yang memilih gaya hidup vegan karena alasan tersebut, namun ada juga orang yang menjalankan diet vegan karena alasan kesehatan dan spiritual.

Beberapa orang yang memiliki penyakit tertentu seperti diabetes, intoleransi laktosa atau alergi telur, atau yang memiliki risiko tinggi penyakit jantung, memilih untuk menjalankan diet vegan untuk meningkatkan kesehatan mereka.

Di sisi spiritual, beberapa orang mengadopsi diet vegan sebagai bentuk meditasi atau cara untuk memperkuat hubungan mereka dengan alam dan lingkungan sekitar. Beberapa agama atau kepercayaan juga menganjurkan pola makan vegan sebagai bagian dari praktik spiritual mereka.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun