Tidak akan ada habisnya jika makna dari kata umpatan atau makian hanya dinilai dari orang yang tersinggung. Gak akan selesai-selesai. Mungkin bisa selesai sih, kalau bahasa dihapuskan dari muka bumi, jadi kita kembali kayak orang purba.Â
Oh, sebentar? Apakah ini bukan hanya agenda untuk merusak 'freedom of speech'? Tapi juga mengembalikan interaksi sosial ke zaman dinosaurus? Konspirasi syekali~
Udahlah, makanya main yang jauh, anjay! Jangan moral naifmu aja yang tinggi, tapi luaskan interaksimu jugaaa~ Hal ginian dibikin masalah, Anjay banget dah!Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H