Mohon tunggu...
Ardy Firmansyah
Ardy Firmansyah Mohon Tunggu... Freelancer - Mencari candu yang baru | Surat-surat Nihilisme

Lagi belajar nulis di Kompasiana~

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Lagi #DirumahAja, Main Medsos dan Game? No! Kecanduan Novel? Yes!

16 Juni 2020   09:31 Diperbarui: 16 Juni 2020   10:59 384
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Berbeda ketika membaca sebuah komik ataupun menonton anime yang diadaptasi dari sebuah manga. Rasanya novel memberi jalan pikiran pada pembacanya untuk mengaktifkan situasi imajiner tersendiri yang luar biasa.

Bahkan ketika divisualisasikan atau diperagakan ke dalam suatu adegan. Bisa saja imajinasi kita lebih hebat dari adegan itu. Serasa imajinasi kita saat membaca novel, sudah semacam "bioskop" dalam pikiran.

Saya terkagum, dengan modal teks saja, pembaca bisa terhanyut dan merasakan apa saja yang ada dalam novel itu. Tentu saja saya harus membaca dengan baik agar bisa memahami apa yang saya baca.

Tak jarang saya mencoba berkali-kali membaca sebuah paragraf agar paham dan bisa mengimajinasikannya dengan baik.

Setelah membaca novel "Kim Ji-yeong, 1982", saya mencoba untuk melihat "book review" dari Youtube dan juga mengecek website goodreads untuk melihat ulasan dari sebuah novel.

Dari situlah saya membeli novel-novel lain untuk saya baca. Total saya sudah membeli 11 novel semenjak membaca novel pertama.

Karena saya suka hal-hal misteri dan menegangkan, saya membeli novel-novel bergenre horror, thriller, psychological, detective, mystery semacamnya. Novel yang saya beli adalah Confessions, Another 1-2, Murder at Shijinso, Hyouka 1-4, Penance, Girls in the Dark, dan Holy Mother

Keputusan saya sepertinya tidak salah untuk membeli novel-novel tersebut, malahan saya seperti terjebak dalam novel. Total saya dalam dua minggu ini saya sudah membaca lima (5) novel.

Suatu hal yang bikin saya kaget dan cukup bikin bangga diri, jika melihat jumlah setiap novel yang berkisar kurang lebih 300-400 halaman. Padahal sebenarnya saya melihat diri saya sebagai orang yang malas membaca.

Tetapi meski sepertinya saya sudah kecanduan dengan novel,  hal ini saya rasa cukup berdampak baik bagi saya.

Karena setelah saya menghapus  dan menonaktifkan "medsos" serta "game" yang ada di smartphone selama dua minggu ini, saya merasa tenang, tidak mudah cemas, sedih dan stres akibat dari membandingkan diri dari "medsos" serta merasa kesal dan marah ketika kalah bermain "game".

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun