Mohon tunggu...
Ardy Firmansyah
Ardy Firmansyah Mohon Tunggu... Freelancer - Mencari candu yang baru | Surat-surat Nihilisme

Lagi belajar nulis di Kompasiana~

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Alasan Pemalas Enggan Pakai Masker di Tengah Pandemi Corona

14 April 2020   04:38 Diperbarui: 14 April 2020   18:02 1142
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Masih ada saja orang yang tidak mengikuti anjuran pemerintah untuk memakai masker. Di tengah pandemi corona yang kita masih belum mengerti secara pasti bagaimana cara menanggulanginya agar kita kebal dari virus tersebut, menjaga kebersihan diri dan memakai masker ketika beraktivitas di luar merupakan hal yang wajib kita laksanakan.

Tetapi setiap sifat dan karakter orang memiliki perbedaan dalam menyikapi suatu situasi maupun kejadian yang ada. Ada yang disiplin dan menerapkan anjuran pemerintah dengan baik. Namun, bagaimana dengan orang yang pemalas?

Apa yang sebenarnya berada di benak orang yang malas mengikuti anjuran ini ya? Terutama untuk memakai masker.

Di sini saya bukan memojokkan orang-orang yang belum mempunyai masker ataupun tidak mampu, karena stok masker sedang menipis. Tetapi mari kita merenungi dan berpikir serta memosisikan diri sebagai orang malas, untuk mendapat jawaban atas pertanyaan:

"Kenapa orang malas enggan pakai masker?"

1. Susah Napas Katanya

Photo by Cristian Newman on Unsplash
Photo by Cristian Newman on Unsplash

"Susah banget bernapas. Napas saya pendek, engap kalau make masker."

Sebentar susah napas? Atau sesak napas ini?

Anda masih beruntung hidung dan mulut anda tertutup masker. Itu melindungi diri anda dan juga orang lain. Toh anda masih hidup dan bisa bernapas, sirkulasi udara juga tetap masuk, jadi pakai masker saja. Biar semuanya aman. Kamu aman, orang lain di sekitar juga.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun