Mohon tunggu...
Ardy Firmansyah
Ardy Firmansyah Mohon Tunggu... Freelancer - Mencari candu yang baru | Surat-surat Nihilisme

Lagi belajar nulis di Kompasiana~

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Apakah Motivasi Itu Hanya untuk Orang Lemah?

19 Maret 2020   23:30 Diperbarui: 22 Maret 2020   21:55 682
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dengan adanya motivasi dan inspirasi yang didapatkan, manusia akan berpikir kembali pada  tujuan dan prinsip awal yang sudah dipilih. Sehingga mereka yang merasa ragu di tengah jalan, akan bisa menjadi konsisten dalam menjalani hal yang sudah menjadi pilihan mereka.

Motivasi Meningkatkan Komitmen dan Kontrol Diri
Hidup itu merupakan ketidakpastian. Banyak kemungkinan yang bakal terjadi kepada kita. Oleh karena itu manusia harus membuat suatu pilihan yang ada dari banyaknya pilihan, untuk meminimalisir ketidakpastian tersebut.

Tetapi kembali lagi, jika manusia memiliki sifat "labil" dan itu membuat mereka tidak memiliki komitmen yang kuat atas pilihan yang mereka buat. Sehingga inspirasi dan motivasi mereka butuhkan untuk menguatkan diri mereka.

Selain itu motivasi juga berdampak pada kontrol diri manusia. Orang-orang akan melihat kembali apa yang penting, apa yang dibutuhkan dan apa saja yang tidak berguna terkait pilihan yang mereka ambil.

Motivasi membuat manusia berusaha menjadi pribadi yang lebih baik. Mereka akan meningkatkan kemampuan dan kompetensi yang mereka punya. 

Orang-orang akan berusaha untuk menetapkan tujuan tertentu dan berjuang dalam mencapai itu. Dengan adanya motivasi manusia bisa mendapatkan nilai baru. Hal ini bisa memberi dampak positif terhadap pemikiran, perasaan dan perilaku mereka.

***

Menurut saya motivasi tidak hanya untuk orang-orang yang merasa lemah dan terpuruk. Motivasi dan inspirasi dibutuhkan oleh setiap manusia, jika melihat adanya sifat "labil" dalam diri mereka.

Apalagi sangat normal jika manusia memiliki keraguan dalam setiap fase hidup yang mereka alami. Sehingga motivasi sangat diperlukan agar manusia kembali berfungsi dengan baik.

Meskipun perasaan "motivasi" dan "inspirasi" yang didapatkan itu memberikan dampak positif dalam menjalani rutinitas kita. Besarnya perasaan motivasi, inspirasi yang memberikan semangat tidak selalu berbanding lurus pada praktiknya.

Perubahan yang ingin manusia lakukan dalam hidup, tidak cukup hanya dengan modal semangat serta quotes motivasi. Perlu adanya praktik nyata dalam eksekusinya bukan hanya omongan manis inspiratif belaka.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun