[caption id="attachment_188932" align="alignleft" width="246" caption="1. Kaldera Selatan Bromo dengan bukit Telletubisnya, 2. Bantengan, 3. Desa Ngadas, 4. Desa Ranu Pani"]
Jalur pendakian Ranu Kumbolo sama dengan jalur pendakian ke Gunung Semeru. Jalur ini dimulai dengan trek aspal melewati perkebunan penduduk Suku Tengger yang ditinggal di desa Ranu Pani*. Setelah melewati trek aspal yang panjangnya kurang lebih 1 km, kami langsung di suguhi oleh trek yang menanjak. Saya yang sudah lama tidak bermain dengan trek tanjakan dan baru pertama kali kesini langsung syok (berlebihan gak?), kelima teman saya yang ahli tanjakan sudah jauh meninggalkan saya.
[caption id="attachment_188933" align="aligncenter" width="638" caption="perkebunan Suku Tengger Ranu Pani"]
Dalam pikran saya tanjakan ini akan berhenti ketika saya sampai Ranu Kumbolo nanti, tapi pikiran saya itu salah. Tanjakan pertama ini hanya berjarak kurang dari 1 km dan dalam waktu kurang dari 30 menit saya sudah berada di ujung tanjakan. "Inilah tanjakan pertama jalur Ranu Kumbolo, selebihnya landai" bisik teman saya, dan saya bahagia mendengar bisikan itu.
Setelah tanjakan pertama tadi, jalur pendakian ke Ranu Kumbolo dilakukan dengan menyisir pinggiran bukit yang sudah terlihat jelas jalur treknya. Jalur ini di dominasi oleh pepohonan rimbun khas hutan hujan topis
[caption id="attachment_188934" align="alignleft" width="283" caption="Kondisi Jalur pendakian ke Ranu Kumbolo"]
Tepat setelah shelter ketiga kami dihadapkan dengan tanjakan kedua, tanjakan kedua ini lebih parah ekstremnya daripada tanjakan pertama (sekali lagi bujuk rayu Wendy berhasil). Dengan sudut kemiringan hampir 45 derajat dan panjang hampir 500 m (CMIIW soalnya gak bawa busur derajat dan meteran :D) membuat saya sedikit drop, dan kaki saya mulai "njahit" (istilah untuk kaki gemetar karena kelelahan). Hal ini dikarenakan saya salah tempat beristirahat yaitu di jembatan 100 m sebelum shelter ketiga*.
Setelah kurang lebih setengah jam mendaki dari tanjakan kedua itu Wendy berbisik (lagi) "Ini tanjakan terakhir benar - benar terakhir bila HANYA untuk ke Ranu Kumbolo", tapi saya sudah tidak percaya lagi akan bujuk rayunya (untuk saat ini). Lama perjalanan yang hampir 4 jam dari Ranu Pani akhirmya terbayar dengan terlihatnya danau Ranu Kumbolo dari kejauhan. Indah, keren, mengagungkan,takjub dan beribu kata pujian lain keluar dari mulut saya. Menyisir bukit selepas tanjakan terakhir itu dengan view danau Ranu Kumbolo membuat saya mempercepat langkah saya agar segera di tiba dipinggiran danau yang berada di ketinggian 2400 mdpl dan merasakan hawa dingin dan sejuk udara disana.
Pukul 17.30 WIB tepat saya sudah berada di pinggiran Ranu Kumbolo, dan sudah disambut dengan coklat
[caption id="attachment_188935" align="alignright" width="323" caption="selamat datang di Ranu Pani"]
[caption id="attachment_188936" align="alignleft" width="283" caption="sunrise Ranu Kumbolo"]