Mohon tunggu...
Ryan Ardiansyah
Ryan Ardiansyah Mohon Tunggu... Penulis - Tak ada kosa kata yang mampu mengambarkan

Barangkali kopi kita kurang diaduk

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Manusia-Manusia Trotoar

22 Desember 2024   01:44 Diperbarui: 22 Desember 2024   01:44 23
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

"Jangan sungkan untuk meminum kopi ini, nak. anggap saja ini bagian rezeki mu di sore hari ini"

"Terimakasih atas jamuannya, pak"

"Bukankah sudah seharian kau membawa sepucuk amplop coklat, sampai kau lupa merayakan kehidupaan dengan segelas kopi"

"Hahaha, bapak sangat paham betul"

Aku pun dengan rasa penuh kagum dan hormat, menerima dengan kerendahan hati jamuan yang diberikan oleh bapak penyanyi jalanan. Tak ada cemilan istimewa, kita bersenda gurau melalui obrolan. Kadang kala kita bernyanyi. Pada setengah gelas kopi, bapak penyanyi jalanan menatap pikiranku melalui gaya bicaraku padanya.

"Hey, nak. Kau tidak seperti kebanyakan anak muda lainnya" tuturnya sambil memasang wajah keheranan

"Maksud, Bapak?"

"Begini, nak. Kebanyakan hal layak, bisa dikatakan di masa muda. Sudah mapan dengan pekerjan tetap. Lantas apa permasalahan belum mendapatkan pekerjaan?"

"Entahlah, pak. Sudah beberapa iklan-iklan lowongan pekerjaan ku jelajahi, tapi disatu sisi aku juga melihat banyak orang-orang di PHK berkata sulit untuk mencari pekerjaan"

"Hahaha, Nak. Kau seorang terpelajar bagaimana bisa dirimu tak diterima di perusahaan atau paling tidak ikut tes pegawai negeri"

"Nah itu, permasalahannya aku tidak tau. Mungkin letak permasalahannya ada latarbelakangku"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun