Mohon tunggu...
Ryan Ardiansyah
Ryan Ardiansyah Mohon Tunggu... Penulis - Tak ada kosa kata yang mampu mengambarkan

Barangkali kopi kita kurang diaduk

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Bangunan Tatanan Sosial Baru?

27 Mei 2020   22:18 Diperbarui: 27 Mei 2020   22:30 169
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber: flickr.com/photos/47385468@N08 oleh Ashley Edwards

Terlihat di sekitar kita masyarakat mulai menerapkan pola hidup yang sehat, dari pengguna masker ketika keluar rumah, berjaga jarak ditempat umum apabila kebutuhan keluar rumah tidak bisa dilakukan jarak jauh, setelah dari tempat umum masyarakat terbiasa mencuci tangan. Mungkin hanya sebagian kecil masyarakat yang masih belum terbiasa dengan kehidupaan sekarang.

Tatanan kehidupaan baru tidak hanya muncul sampai di situ. Pada dunia pendidikan dari pendidikan tingkat dasar hingga perguruan tinggi juga menerapkan kegiatan belajar mengajar jarak jauh. Tidak sampai di situ kaum-kaum intelektual juga mengadakan diskusi di platform digital yang membahas tentang kondisi hari ini guna mengevalusi dan mempersiapkan kehidupaan bangsa kedepannya.

Memang kekangan wabah ini melahirkan suatu kehidupan sosial-budaya baru, namun disatu sisi kita mengalami sikap dilematis terhadapa dua hal yaitu antara kesehataan dan ekonomi. Kalau hanya satu minggu atau dua minggu masyarakat akan menahan kekanggan ini, tapi kalo berbulan-bulan semua pastinya akan beda cerita. Jangankan berbulan-bulan kalo kita melihat menjelang lebaran adanya pusat perbelanjaan dipenuhi oleh para konsumen.

Pemerintah semakin hari, semakin menampakan dan memantangkan kebijakaan melonggarkan PSBB dan membuka Opsi New Normal. Hal ini menyusul dengan pernyataan WHO bahawa Covid-19 belum tentu hilang dari permukaan bumi. Pasalnya, tanda-tanda ke arah sana sudah tercium, pemerintah sering mengatakan bahwa kita harus tetap produktif di tengah pandemi guna mendokrak angka ekonomi dan kita pun harus hidup berdampingan dengan Covid-19 yang disesuaikan dengan protokol kesehatan yang ada.

Entahlah tatanan apa yang akan tercipta setelah Covid-19 berakhir, sampai hari ini Covid-19 bersamaan masyarakat tengah membangun tatanan baru. Pasalnya, kehidupaan politik, ekonomi, sosial, pendidikan, kesehatan semuanya mulai beradaptasi. 

Sikap politik dan kebijakan pemerintah sedang di uji, para elite harus mementingkan kepentingan rakyat bukan mencederai di tengah-tengah wabah dengan memutuskan undang-undang yang tidak ada kaitannya dengan kondisi wabah. Seharusnya, pejabat publik lebih memperioritaskan yang berpihak kepada rakyat

Seyogyanya kita belajar dari sejarah, pertempuran umat manusia melawan virus, yang dimenakan umat manusia hanyalah kemenangan sementara. Setiap zaman akan ada hal yang baru begituh juga virus juga akan di setiap siklus perubahan zaman akan ada virus yang ganas. Semua negara atau penduduk dunia berharap virus Covi-19 segera cepat berakhir. Namun jangan lupakan hal lain, setelah wabah dan krisis berakhir kita harus segera berikhtiar memperbaiki berbagai kelemahan bangsa ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun