Mohon tunggu...
Ardi Winangun
Ardi Winangun Mohon Tunggu... Wiraswasta - seorang wiraswasta

Kabarkan Kepada Seluruh Dunia

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Menyusuri Jambi dari Kedaton Sriwijaya Hingga Kota Seberang

29 Juni 2016   13:58 Diperbarui: 29 Juni 2016   16:45 131
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

perumahan-di-kampung-seberang-1-5773761a939373ea051cd3f3.jpg
perumahan-di-kampung-seberang-1-5773761a939373ea051cd3f3.jpg
Dikatakan oleh pengelola museum, nama Gentala Arasy mempunyai dua makna. Makna pertama, dari kata genta yang berarti lonceng, tala berarti penyelaras waktu, dan Arasy yang artinya tempat tertinggi di mata Allah. Dari makna yang pertama ini menyampaikan pesan, setiap ummat Muslim harus menunaikan ibadah sholat tepat waktu. Dari makna yang dipesankan demikian, tak heran bila bangunan museum diwujudkan dengan bentuk menara tinggi di mana di puncaknya ada jam. Dengan melihat jam maka masyarakat bisa melihat waktu.

Pengunjung Museum
Pengunjung Museum
Makna kedua nama museum itu adalah Genah Tanah Kelahiran Abdurrahman Sayoeti. Abdurrahman Sayoeti adalah Gubernur Jambi Periode 1989-1999. Abdurrahman Sayoeti merupakan orang kelahiran Kota Seberang. Kota Seberang bagi masyarakat Jambi disebut sebagai daerah istimewa sebab dari tempat itu awal mulanya perkembangan Islam di Jambi. Di museum kita bisa melihat sejarah di Kota Seberang-lah, Islam mulai menggeliat hingga akhirnya menjalar ke berbagai daerah di provinsi itu.

Sin Thay Penyebar Islam di Jambi
Sin Thay Penyebar Islam di Jambi
Dalam perkembangan Islam, ulama-ulama di Jambi telah melakukan hubungan dengan ulama dari Persia, Arab, dan China. Bahkan salah satu pensyiar Islam di Kota Seberang pada tahun 1500-an, adalah seorang ulama dari China bernama Shin Thay. Dari kehadiran Shin Thay di Jambi, terbentuklah Pecinan, sebuah wilayah di antara Olakkemang dan Arab Melayu. Dari Pecinan di mana lampau itu, lahir dan bermukim ulama yang dimuliakan.

Untuk mengenang Kota Seberang sebagai daerah pusat pengembangan Islam, Kota Seberang dijadikan sebagai tempat wisata religi. Pada hari-hari besar Islam, daerah itu sangat ramai. Untuk menguatkan status yang demikian maka Museum Gentala Arasy, museum perkembangan Islam di Jambi, dibangun di sana, tepat di tepi Sungai Batanghari.  

Ardi Winangun

Matraman, Jakarta Timur

081262417703

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun