perumahan-di-kampung-seberang-1-5773761a939373ea051cd3f3.jpg
Dikatakan oleh pengelola museum, nama Gentala Arasy mempunyai dua makna. Makna pertama, dari kata
genta yang berarti lonceng,
tala berarti penyelaras waktu, dan
Arasy yang artinya tempat tertinggi di mata Allah. Dari makna yang pertama ini menyampaikan pesan, setiap ummat Muslim harus menunaikan ibadah sholat tepat waktu. Dari makna yang dipesankan demikian, tak heran bila bangunan museum diwujudkan dengan bentuk menara tinggi di mana di puncaknya ada jam. Dengan melihat jam maka masyarakat bisa melihat waktu.
Makna kedua nama museum itu adalah
Genah Tanah Kelahiran Abdurrahman Sayoeti. Abdurrahman Sayoeti adalah Gubernur Jambi Periode 1989-1999. Abdurrahman Sayoeti merupakan orang kelahiran Kota Seberang. Kota Seberang bagi masyarakat Jambi disebut sebagai daerah istimewa sebab dari tempat itu awal mulanya perkembangan Islam di Jambi. Di museum kita bisa melihat sejarah di Kota Seberang-lah, Islam mulai menggeliat hingga akhirnya menjalar ke berbagai daerah di provinsi itu.
Sin Thay Penyebar Islam di Jambi
Dalam perkembangan Islam, ulama-ulama di Jambi telah melakukan hubungan dengan ulama dari Persia, Arab, dan China. Bahkan salah satu pensyiar Islam di Kota Seberang pada tahun 1500-an, adalah seorang ulama dari China bernama Shin Thay. Dari kehadiran Shin Thay di Jambi, terbentuklah Pecinan, sebuah wilayah di antara Olakkemang dan Arab Melayu. Dari Pecinan di mana lampau itu, lahir dan bermukim ulama yang dimuliakan.
Untuk mengenang Kota Seberang sebagai daerah pusat pengembangan Islam, Kota Seberang dijadikan sebagai tempat wisata religi. Pada hari-hari besar Islam, daerah itu sangat ramai. Untuk menguatkan status yang demikian maka Museum Gentala Arasy, museum perkembangan Islam di Jambi, dibangun di sana, tepat di tepi Sungai Batanghari. Â
Ardi Winangun
Matraman, Jakarta Timur
081262417703
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Lihat Travel Story Selengkapnya