Mohon tunggu...
ardittarizky
ardittarizky Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Diponegoro

.

Selanjutnya

Tutup

Seni

Kondisi Hampir Hancur, Mahasiswa KKN UNDIP melakukan Redesain Kedai Desa Kumejing untuk mempertahankan kedai yang sudah melekat dengan masyarakat

1 Februari 2025   19:21 Diperbarui: 1 Februari 2025   19:21 13
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar 3. Hasil Redesain (Sumber: Dokumentasi Pribadi, 2025)

Batang, 30 Januari 2025 -- Rahmansyah Arditta Rizky, mahasiswa S1 Departemen Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Diponegoro, didampingi oleh Dosen Pembimbing Lapangan Faradhina Azzahra, S.T., M.Sc., telah melaksanakan sebuah program kerja yang didukung dengan kepala desa mengenai redesain kedai di Desa Kumejing dengan dengan konsep mini container.

Gambar 2. Poster Program Kerja Monodisiplin 2 (Sumber: Dokumentasi Pribadi, 2025)
Gambar 2. Poster Program Kerja Monodisiplin 2 (Sumber: Dokumentasi Pribadi, 2025)

Desa Kumejing memiliki beberapa kedai aktif akan tetapi sedikit dari kedai tersebut yang sering digunakan untuk tempat berkumpul masyarakat desa. Terdapat kedai kecil di Desa Kumejing yang berlokasi di sebelah balai desa. Lokasi tersebut cukup berpusat di Desa Kumejing karena berada di antara dua dukuh, sehingga seringkali digunakan masyarakat desa untuk tempat berkumpul terutama pada malam hari.

Denah Kedai (Sumber: Dokumentasi Pribadi, 2025)
Denah Kedai (Sumber: Dokumentasi Pribadi, 2025)

Kondisi kedai tersebut kurang bagus, sehingga kepala desa memiliki rencana melakukan desain ulang untuk memperindah tampilan. Hal itu juga di karenakan lahan yang digunakan kedai tersebut akan dibangun gedung serbaguna, sehingga untuk menyelaraskan tanpa menggusur kedai tersebut, dilakukan desain ulang kedai tersebut agar tampilannya lebih menarik dan tidak memutus mata pencaharian pemilik kedai.

Gambar 3. Hasil Redesain (Sumber: Dokumentasi Pribadi, 2025)
Gambar 3. Hasil Redesain (Sumber: Dokumentasi Pribadi, 2025)

Kedai memiliki ukuran 2,5 m x 2,7 m dengan penggunaan material galvalum, Wood Pladtic Composite (WPC), metal, dan baja ringan. Desain baru pada kedai akan dikonsepkan seperti mini container mengikuti trend yang sedang berkembang saat ini, kedai berbentuk kotak dengan satu bukaan sebagai area jual beli. Selain untuk memperindah bangunan konsep tersebut juga diharapkan akan meningkatkan daya tarik masyarakat untuk mengunjungi kedai. Kedai ini menjadi salahsatu akar dari potensi desa sebagai tempat berkumpul warga karena didukung dengan lokasinya yang strategis di Desa Kumejing.

Gambar 4. Hasil Redesain (Sumber: Dokumentasi Pribadi, 2025)
Gambar 4. Hasil Redesain (Sumber: Dokumentasi Pribadi, 2025)

Keberadaan kedai kecil ini akan tetap dipertahankan walaupun akan ada rencana pembangunan di lahan yang sama, dengan catatan kedai yang baru akan diperkecil luasannya karena kepentingan utama lahan yaitu untuk gedung serbaguna. Pak Amat Yusuf selaku Kepala Desa mengatakan walaupun hanya hal kecil akantetapi kedai tersebut sudah melekat dengan warga sehingga akan dipertahankan keberadaannya.

Gambar 5. Hasil Redesain (Sumber: Dokumentasi Pribadi, 2025)
Gambar 5. Hasil Redesain (Sumber: Dokumentasi Pribadi, 2025)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Seni Selengkapnya
Lihat Seni Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun