Menurut Irwan, menjadi Interpreter itu menyenangkan karena bisa menambah teman baru dan bergaul lebih luas lagi serta membuka wawasan budaya Internasional.
"Ini memang pengalaman pertama Saya menjadi Interpreter di event olahraga, namun ini menjadi menarik karena Saya bisa menambah pengalaman dan teman baru di sini." ungkapnya.
Dalam menjalani tugasnya, tentu ada beberapa kendala yang harus dihadapi para Interpreter. Misalnya kesulitan mengajak wawancara atlet Korea Utara, begitu juga dengan atlet Tiongkok yang harus mendapat persetujuan terlebih dahulu dari sang pelatih kepala. Tentu ini menjadi tantangan tersendiri bagi para Interpreter.
Menjadi Interpreter itu juga merupakan kebanggaan dan belajar mengasah kemampuan bahasa asing kita.
Ditambah lagi, pendapatan para Interpreter itu begitu menggiurkan lho! Apalagi jika bertugas di sebuah konferensi tingkat dunia.
Jadi, siapa yang berminat menjadi Interpreter?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H