Bahkan seorang Bambang Pamungkas pun tak menyangka ketika melihat banyaknya jumlah kami yang datang menyaksikan langsung Persija berlaga saat turun dari bus yang mengantarkannya bersama kolega lainnya. Dengan penuh percaya diri dan senyuman, ia melambaikan tangan sambil menuju lapangan.
Laga "panas" itu pun akhirnya dimulai. Johor Darul Ta'zim dan Persija lantas berjual-beli serangan sejak menit awal. Namun sayang, tiga gol pun bersarang ke gawang Macan Kemayoran sampai pada akhirnya peluit panjang mengakhiri pertandingan.
Suasana pertandingan JDT vs Persija (Foto: Aries Ardhanis)
Kami mengakui keunggulan Johor Darul Ta'zim, Sang Juara Malaysia 4 kali dan Piala AFC edisi 2015 ini membuktikan kemampuannya di depan pendukungnya sendiri dan juga kami yang bertandang, menjadikan ini sebagai sebuah pelajaran berharga bagi Persija sebagai klub kebanggan Ibu Kota yang baru kembali merasakan atmosfer Asianya.
Fight for Pride! (Foto: Aries Ardhanis)
Begitupula kami sebagai
suporter sepak bola, melihat keadaan yang begitu berbeda di sini membuat kami malu dan perlu berubah. Indonesia lebih besar dari Malaysia dan kami seharusnya bisa lebih baik dan dewasa dari perilaku suporternya, hingga ke pengelolaan sepak bolanya.Â
Ini adalah sedikit cerita kami Jakmania dari pengalaman yang tidak akan terlupakan. Setidaknya satu kalimat akan kami teriakkan, "Ayo kita balas di kandang!"
Lihat Bola Selengkapnya