Apa yang berbeda dari “Kebablasan Nankatsu”?
Fico: Sesuai namanya, Kebab kita mengusung tema Film Kartun yang nge-hits di tahun 2000-an, yaitu “Captain Tsubasa” dengan nama-nama tokohnya. Selain Tsubasa sebagai tokoh utama, ada juga Misugi Jun yang juga jago main sepakbola, tapi punya penyakit jantung.
Kebab itu kan isinya kolesterol semua; ada dagingnya yang banyak, keju, telor, dan bahan lainnya yang bisa memacu penyakit jantung jika terlalu sering di konsumsi. Ya, makanya iuran BPJS nya jangan lupa dibayar ya, Hehehehe.
Karena itu nama tokoh Misugi Jun jadi salah satu nama menu favorit kebab kami. Selain itu ada juga menu Kebab Tendangan Pisang dengan topping pisang dibalut dengan susu. Ada lagi menu baru Kebab Roberto Hongo (Pelatih Tsubasa); yaitu kebab isi mi goreng, seperti rambutnya Roberto Hongo yang keriting dan berwarna coklat.
Kenapa tidak pakai nama Fico dan Uus untuk bisnis kebab ini?
Fico: Sempat disarankan oleh para pebisnis yang sudah sukses. Namun hal itu kami anggap sebagai perbedaan konsep dalam berbisnis. Kami ingin berbisnis dengan “happy” dan bisa mensejahterahkan orang lain (teman-teman yang belum bekerja), meraup keuntungan yang sebesar-besarnya bukanlah hal yang utama. Selain belajar berbisnis, disini Gua pribadi bisa belajar masak, dan juga manajemen bisnis. Uus juga selalu memberikan ide-ide unik dan lucu demi berkembangnya bisnis kami.
Adakah rencana untuk buka cabang di tempat lain? Kenapa Depok dipilih sebagai lokasi pertama usaha ini?
Fico: Tidak menutup kemungkinan sih untuk buka di daerah lain, namun kami masih fokus di satu cabang dulu. Sebagai warga Kota Depok tentu punya banyak teman-teman juga yang tinggal di sekitar Depok. Di sini juga cukup strategis dan ramai orang lalu lalang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H