Perpustakaan sebuah sekolah swasta di Surabaya Timur itu begitu hening. Hanya sesekali terdengar suara pergantian halaman buku yang sejenak memecah keheningan. Jemari seorang siswi menjelajah halaman demi halaman buku yang ada di hadapannya.Â
Dengan determinasi tinggi, ia menyerap informasi yang dibacanya, sembari sesekali menuliskan poin-poin penting di buku catatan yang dibawanya. Tidak nampak sama sekali kelelahan di wajah siswi bernama lengkap Nadine Aryomo itu. Padahal ia baru saja tuntas membela tim basket U-19 Surabaya dalam sebuah kejuaraan tingkat provinsi.Â
Pada kompetisi yang berlangsung di pekan pertama Februari 2023 itu, ia bertanding melawan tim dari lima kota/kabupaten lain di Jawa Timur dan mencetak kemenangan sempurna bersama timnya.
Yang cukup mengundang decak kagum dari partisipasi Nadine dalam kejuaraan tersebut adalah bahwa dirinya memilih untuk ikut berkompetisi di tengah-tengah rententan ujian yang akan dilaluinya di sekolah.Â
Sebagai siswi kelas 12, Nadine harus menjalani beragam penilaian yang akan menentukan kelulusannya. Sekembalinya dari kompetisi di tingkat provinsi ini saja, ia langsung disambut dengan ujian praktik yang tentunya memerlukan persiapan yang matang.Â
Meski demikian, segala tanggung jawabnya sebagai siswi itu tidak sedikit-pun menyurutkan semangat Nadine untuk membela tim basket U-19 Surabaya. Ia melihat bahwa partisipasi dan kerja kerasnya tersebut adalah jalur yang harus ia tempuh untuk menggapai cita-citanya, yaitu menjadi atlit basket profesional yang bersinar di kancah nasional maupun internasional.
Kecintaan Nadine pada basket tumbuh semenjak ia kecil, terkhusus karena ia melihat ayahnya yang rutin bermain basket. Buah jatuh tidak jauh dari pohonnya, begitu kata orang.Â
Semenjak menyeriusi basket saat berada di bangku SMP, olahraga yang tercipta di Amerika itu kini telah menjadi bagian penting dalam kesehariannya.Â
Selain membela tim basket putri muda Surabaya, siswi kelahiran tahun 2005 yang juga cakap berbahasa Inggris ini aktif berkompetisi bersama tim basket sekolahnya dan rutin berlatih bersama salah satu klub basket yang ada di Kota Pahlawan.
Tidak bisa dipungkiri, waktu dan tenaga Nadine banyak tersita di lapangan. Namun, ia tidak meninggalkan kewajiban akademiknya.Â