c.20% terdiri dari lauk-pauk, buah-buahan, dan mineral.
Pola makan seimbang ini tidak hanya penting bagi anak, tetapi juga bagi ibu hamil dan menyusui agar anak terhindar dari risiko stunting.
Pola asuh yang tepat mencakup pemberian kasih sayang, stimulasi perkembangan, dan perhatian terhadap kebutuhan fisik serta emosional anak. Orang tua yang memiliki pengetahuan tentang pentingnya gizi, kebersihan, dan imunisasi dapat menciptakan lingkungan yang kondusif bagi tumbuh kembang anak. Interaksi positif antara orang tua dan anak juga memainkan peran penting. Misalnya, memberikan stimulasi melalui permainan, membaca, atau berbicara dengan anak dapat membantu perkembangan kognitif dan emosional mereka. Selain itu, edukasi kepada orang tua mengenai tanda-tanda kekurangan gizi dan pentingnya konsultasi rutin ke tenaga kesehatan juga sangat diperlukan.
Pemerintah Indonesia telah meluncurkan berbagai program untuk mengatasi stunting, seperti program posyandu, edukasi gizi bagi ibu hamil dan keluarga. Namun, keberhasilan program ini memerlukan partisipasi aktif masyarakat, termasuk peran ayah, keluarga besar, dan komunitas lokal.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H