Aku Rindu Kicauannya
Pohon-pohon rindang, daunnya melambai
Burung tak datang, menyapa pagi
Hati bertanya, kemana mereka pergi
Meninggalkan alam, dalam sunyi
Rindu kicauan, merdu nan syahdu
Menemani langkah, di setiap waktun
Ingin ku dengar, melodi alam
Kicauan burung, membawa damai, membawa sejuk tak berkesudahan
Hening menyelimuti, udara terasa hampa
Bunga-bunga layu, tak lagi ceria
Langit kelabu, menutupi mentari
Alam pun berduka, atas kepergian mereka
Ke mana perginya, burung-burung jelita?
Meninggalkan sarang, tanpa sepatah kata
Apakah mereka pergi, mencari tempat yang baru?
Atau mereka telah pergi, untuk selamanya?
Hatiku bertanya, kapan mereka kembali?
Membawa keceriaan, dan mengisi keheningan ini
Aku merindukan kicauan mereka, yang menenangkan jiwa
Dan membawa kedamaian, di hati yang lara
Akankah mereka kembali?
Hanya waktu yang bisa menjawabnya
Namun, aku akan selalu menanti
Kembalinya kicauan burung, yang membawa damai
Langit Kelabu
Langit kelabu menyelimuti kota,
Menyapa pagi dengan kabut asap yang menggumpal.
Pohon-pohon merindukan rintik hujan,
Membasuh dahaga di tanah yang rekah.
Burung-burung tak lagi menyapa pagi,
Kicauan mereka tergantikan oleh deru mesin.
Udara terasa sesak, dipenuhi polusi yang tak kasat mata.
Bumi berduka, atas ulah manusia yang serakah.
Menebangi hutan, mencemari sungai, dan membakar lahan.
Menciptakan luka di wajah alam, yang dulunya begitu indah.
Aku terdiam, merenungi nasib bumi ini.
Akankah kelabu ini menyelimuti selamanya?
Atau masih ada secercah harapan, untuk mengembalikan keindahannya?
Aku ingin sekali melihat, langit biru cerah kembali.
Mendengar kicauan burung yang merdu, dan merasakan udara yang segar.
Namun, aku sadar bahwa semua itu takkan datang dengan sendirinya.
Kita harus bersatu, untuk menyelamatkan bumi ini.
Mengubah kebiasaan, dan hidup lebih ramah lingkungan.
Menanam pohon, menjaga kebersihan, dan mengurangi polusi.
Mungkin ini tak mudah, tapi kita harus tetap berusaha.
Demi masa depan bumi, dan generasi penerus bangsa.
Mari kita jaga bumi ini, agar tetap indah dan lestari.
Untuk kita, dan untuk anak cucu kita.
#Jakarta, 12 Juli 2024
*22.00 WIB
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H