Mohon tunggu...
Ardiansyah
Ardiansyah Mohon Tunggu... Ilmuwan - Pendidik

Belajar-Lakukan-Evaluasi-Belajar Lagi-Lakukan Lagi-Evaluasi Kembali, Ulangi Terus sampai tak terasa itu menjadi suatu kewajaran. Mengapa? Karena Berfikir adalah pekerjaan terberat manusia, apakah anda mau mencoba nya? Silahkan mampir ke : ruangkara.id

Selanjutnya

Tutup

Roman Pilihan

Senandung Rindu di Langit Senja (Bagian Kedua)

18 Februari 2024   07:00 Diperbarui: 18 Februari 2024   07:07 100
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dia tak tahu apa yang harus dia lakukan selanjutnya. Dia merasa sendirian, terluka, dan hancur.

Beberapa bulan kemudian, Laras memutuskan untuk menceraikan Bima. Dia masih mencintai Bima, tapi dia tahu pernikahan mereka tidak akan pernah sama lagi.

Perceraian itu terasa pahit bagi Laras. Dia kehilangan cinta, suami, dan sahabatnya sekaligus.

Laras mencoba untuk memulai hidup baru. Dia fokus pada karirnya dan berusaha untuk melupakan Bima.

Namun, itu tidak mudah. Setiap hari, dia dihantui oleh kenangan indah bersama Bima. Dia masih merasakan sakit hati dan pengkhianatan.

Suatu hari, Laras bertemu dengan Bima secara tidak sengaja. Bima terlihat bahagia bersama Riana dan anak perempuan mereka.

Laras merasakan sakit yang menusuk di hatinya. Dia sadar, dia tidak akan pernah bisa melupakan Bima.

Bima merasa menyesal atas apa yang telah dia lakukan. Dia ingin kembali ke Laras, tapi dia tahu itu tidak mungkin.

Laras dan Bima berpisah dengan perasaan yang pahit. Mereka berdua sama-sama terluka dan menyesali apa yang telah terjadi.

(Sekian dan mohon maaf jika banyak hal yang kurang dari cerita ini. Terima kasih telah membaca sampai habis^^) 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Roman Selengkapnya
Lihat Roman Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun